Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Semen Tiga Roda (INTP) Kantongi Laba Rp1,26 Triliun

Emiten semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) meraih pertumbuhan laba bersih sepanjang periode Januari sampai September 2023.
Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat semen di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Senin (4/9)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat semen di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Senin (4/9)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) mengantongi laba bersih senilai Rp1,26 triliun sampai dengan kuartal III/2023, naik 33,84% secara tahunan. 

Menyitir laporan keuangan per akhir September lalu, kenaikan laba bersih INTP didorong oleh pendapatan bersih yang tumbuh 10,86% year-on-year (YoY) menjadi Rp12,92 triliun. 

Secara rinci, raihan tersebut ditopang oleh penjualan semen kepada pihak ketiga yang mencapai Rp11,64 triliun atau meningkat 10,84% YoY. Selain itu, penjualan beton siap pakai kepada pihak ketiga juga tumbuh 8,32% YoY menjadi Rp1 triliun.

Di tengah kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan yang diraih perseroan terkerek 7,55% YoY atau dari posisi Rp8,21 triliun menjadi Rp8,83 triliun pada kuartal III/2023. 

Dengan raihan beban tersebut, INTP mencatatkan laba kotor sepanjang Januari hingga September 2023 sebesar Rp4,08 triliun. Perolehan ini mencerminkan pertumbuhan sebesar 18,77% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Setelah diakumulasikan dengan berbagai pendapatan dan beban lain, Indocement meraup laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp1,26 triliun atau naik 33,84% YoY. Adapun laba per saham naik dari Rp270,81 menuju level Rp369,35. 

Di sisi lain, hingga kuartal III/2023, INTP membukukan total aset sebesar Rp42,63 triliun atau naik 1,43% year-to-date (YtD), sementara liabilitas turun 1,52% YtD menjadi Rp20,69 triliun, dan ekuitas mencapai Rp21,93 triliun atau tumbuh 4,39% YtD.

Adapun arus kas setara kas pada akhir periode September 2023 mencapai Rp4,78 triliun atau meningkat sebesar 34,75% YoY dari posisi sebelumnya Rp3,54 triliun. 

Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Corporate Secretary Indocement Tunggal Prakarsa, Dani Handajani, mengatakan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan memberikan dampak positif terhadap permintaan semen ke depan. 

Namun, dia memperkirakan efek itu baru akan terasa saat swasta mulai menjalankan proyek pembangunan. Oleh karena itu, perseroan telah menyiapkan Terminal Semen Samarinda untuk menyuplai kebutuhan untuk pembangunan IKN dan daerah sekitarnya.

Selain itu, Dani juga menyatakan bahwa perseroan siap mengirimkan semen dari Kompleks Pabrik Tarjun di Kotabaru, Kalimantan Selatan serta Kompleks Pabrik Maros, Sulawesi Selatang, yang disewa perseroan dari Semen Bosowa.

“Kami optimistis bahwa pada 2023, penjualan semen di Indonesia bisa tumbuh kurang lebih 2 persen. Hal ini didukung oleh cuaca yang lebih bersahabat dan pembangunan IKN,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper