Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Panca Mitra (PMMP) Raih Pendapatan Rp2,3 Triliun per Kuartal III/2023

Emiten pengolah makanan beku berbasis udang terafiliasi Kaesang Pangarep, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) mencatatkan pertumbuhan pendapatan.
Grand launching Ebinoya, salah satu brand milik PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP). Emiten pengolah makanan beku berbasis udang terafiliasi Kaesang Pangarep, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) mencatatkan pertumbuhan pendapatan. /Istimewa
Grand launching Ebinoya, salah satu brand milik PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP). Emiten pengolah makanan beku berbasis udang terafiliasi Kaesang Pangarep, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) mencatatkan pertumbuhan pendapatan. /Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pengolah makanan beku berbasis udang terafiliasi Kaesang Pangarep, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) mencatatkan pertumbuhan pendapatan per September 2023, tetai laba bersih terkoreksi.

PMMP berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar US$150,9 juta atau sekitar Rp2,34 triliun (estimasi kurs Rp15.526 per dolar AS), naik 7,4% secara YoY dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$140,5 juta.

PMMP juga mampu mencetak laba bersih sebesar US$4,8 juta atau sekitar Rp73,74 miliar per 30 September 2023, menurun 44,6% dibandingkan dengan per 30 September 2022 sebesar US$8,6 juta.

"Pertumbuhan penjualan PMMP sampai dengan kuartal III/2023 ini juga didukung dari meningkatnya penjualan ekspor, terutama produk Vannamei Shrimp, yang meningkat sebesar 7,3% YoY, menjadi US$137,1 juta dari US$127,8 juta per 30 September 2022," papar Martinus Soesilo, Direktur Utama PMMP, dalam siaran pers, Rabu (1/11/2023).

Dari sisi neraca keuangan, total aset PMMP per 30 September 2023 meningkat menjadi US$298,7 juta, dari US$297,5 juta pada Desember 2022. Total Liabilitas PMMP sendiri menurun menjadi US$212,7 juta pada September 2023 dari US$216,2 juta pada Desember 2022. Ekuitas PMMP meningkat menjadi US$86,0 juta pada September 2023 dari US$81,3 juta pada Desember 2022.

Martinus Soesilo menyampaikan peningkatan pendapatan PMMP didukung oleh mulai beroperasinya pabrik baru mulai awal Juli tahun 2023 sehingga mampu mendorong peningkatan volume penjualan. Pembangunan pabrik ini merupakan salah satu strategi bisnis untuk mampu mengkapitalisasi recovery ekonomi pada tahun-tahun mendatang.

“Perseroan memandang memang selama tahun 2022 hingga awal tahun 2023, adanya resesi di Amerika Serikat sangat menyulitkan. Namun, kami memandang bahwa pada tahun-tahun mendatang keadaan ekonomi ini akan berangsur membaik, dan PMMP ingin mampu mengkapitalisasi hal tersebut dan tidak terlambat dalam mengambil langkah strategis,” kata Martinus.

Selain itu, PMMP juga sedang memulai ekspor untuk variasi produk terbaru selain udang, yakni coldwater fish, antara lain ikan salmon dan pacific cod. Perseroan akan memulai ekspor perdana untuk varian produk terbaru berbentuk frozen food ke Amerika Serikat.

“Selain untuk menggenjot kinerja, dengan adanya produk baru ini, PMMP ingin membuktikan bahwa PMMP mampu memproduksi produk berkualitas tinggi di industri aquaculture selain udang dan memposisikan PMMP sebagai produsen berkualitas pada pasar global,” jelas Martinus.

PMMP adalah emiten yang bergerak di sektor pengolahan makanan beku berbasis udang. Didirikan pada tahun 1997, dan mulai beroperasi secara penuh pada tahun 2004, dengan memiliki sebuah fasilitas produksi yang berlokasi di Situbondo, Jawa Timur.

Sejak itu, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk kini telah menjadi salah satu eksportir udang terbesar di Indonesia. Jumlah volume tonase ekspor udang nomor 2 terbesar di Indonesia pada tahun 2021, dengan tujuan ekspor utama Amerika Serikat dan Jepang.

Saat ini, PT Panca Mitra Multiperdana Tbk memiliki 9 fasilitas produksi yang terletak di Situbondo dan Tarakan. Selain itu, fasilitas produksi PT Panca Mitra Multiperdana Tbk juga didukung oleh fasilitas cold storage dengan kapasitas mencapai 50.000 ton, yang menjadikan perseroan sebagai shrimp processor dengan fasiitas cold storage terbesar di Indonesia.

Produk utama Perseroan terbagi menjadi 3 kategori utama, yakni Raw Shrimp, Cooked Shrimp, dan Value Added Shrimp, dengan tujuan ekspor ke lebih dari 5 negara di Asia, Eropa, dan Amerika Serikat.

Penjualan PMMP didominasi oleh 2 importir utama, yakni Amerika Serikat dengan total volume penjualan sekitar 75 – 80% dan Jepang dengan total volume penjualan sekitar 20%–25%.

PMMP juga merupakan emiten terafiliasi Kaesang Pangarep. Pada 9 November 2021, PT Harapan Bangsa Kita atau GK Hebat membeli sebanyak 188,24 juta saham atau sebesar 8 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam PMMP, dengan harga Rp490 per saham.

Transaksi tersebut adalah bentuk investasi sebagai portofolio saham secara langsung. Total dana yang dikeluarkan untuk pembelian saham PMMP tersebut adalah sekitar sebesar Rp92,2 miliar.

Adapun, GK Hebat merupakan platform akselerator UMKM yang didirikan oleh Kaesang Pangarep, anak Presiden Joko Widodo, pada 2019 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper