Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Menara Grup Djarum (TOWR) Cetak Laba Bersih Rp2,4 Triliun Kuartal III/2023

Emiten menara Grup Djarum, Sarana Menara Nusantara (TOWR) membukukan laba bersih Rp2,42 triliun kuartal III/2023.
Emiten menara Grup Djarum PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) membukukan peningkatan pendapatan, tetapi dengan laba bersih yang turun menjadi Rp2,4 triliun kuartal III/2023.
Emiten menara Grup Djarum PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) membukukan peningkatan pendapatan, tetapi dengan laba bersih yang turun menjadi Rp2,4 triliun kuartal III/2023.

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten menara Grup Djarum PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) membukukan peningkatan pendapatan, tetapi dengan laba bersih yang turun menjadi Rp2,4 triliun kuartal III/2023.

TOWR mencetak pendapatan sebesar Rp8,72 triliun sepanjang 9 bulan 2023. Pendapatan ini meningkat 7,55% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp8,1 triliun.

Akan tetapi, laba bersih TOWR turun menjadi Rp2,42 triliun hingga kuartal III/2023. Laba bersih ini merosot 5,2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,55 triliun.

Manajemen TOWR menjelaskan laba bersih untuk 9 bulan yang turun disebabkan oleh tingkat suku bunga yang lebih tinggi di tahun 2023 dibandingkan tahun 2022.

Manajemen melanjutkan tahun ini TOWR menunjukkan kelanjutan pertumbuhan operasional seperti terlihat dari kinerja keuangan. Hal tersebut seiring dengan dilaksanakannya strategi ekspansi aset yang terdiversifikasi dan kemampuan operasional yang terdiversifikasi, terutama segmen non-tower. Begitu juga dengan perhatian yang khusus atas manajemen arus kas serta manajemen beban keuangan.

CEO dan Direktur Utama SMN Group Aming Santoso  menyampaikan sesuai strategi, TOWR telah berubah dan tidak lagi menjadi murni perusahaan penyedia penyewaan menara sejak 2017 dengan anak usaha iForte yang diakuisisi di tahun 2015.

Selama periode 2016-2023, lanjut dia, pertumbuhan pendapatan dari segmen tower tumbuh rata-rata 8% per tahun dan pertumbuhan non-tower mencapai rata-rata 53% dengan kontribusi terbesar datang dari bisnis FTTT (Fiber To The Tower).

"Saat ini kami telah mengakumulasi lebih dari 196.000 kilometer fiber optic yang menghasilkan revenue untuk bisnis FTTT dan bisnis broadband," ujar Aming dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (1/11/2023).

Dia melanjutkan, TOWR telah mengeluarkan belanja modal selama 9 bulan tahun 2023 sebesar Rp4,53 triliun, dengan hampir dari 60% pengeluaran ini untuk segment non-tower termasuk akuisisi.

"Kami juga mengeksekusi ekspansi kami ke segmen connectivity yang melayani terutama klien-klien enterprise. Kami mengharapkan untuk meningkatkan asset utilisation dari jaringan-jaringan FTTT dan FTTH yang sudah kami miliki," ucapnya.

Untuk bisnis penyewaan menara, TOWR akan melanjutkan usaha dengan memberikan kontribusi positif, menyiapkan dan mengeksekusi dengan baik. TOWR juga memandang industri telekomunikasi Indonesia telah mengarah ke arah yang lebih baik sesudah beberapa peserta industri menjalani beberapa kali konsolidasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper