Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Merah, Saham GJTL Lo Kheng Hong & CUAN Prajogo Pesta Pora

Saham GJTL koleksi Lo Kheng Hong dan saham CUAN milik Prajogo Pangestu masih mencatatkan kenaikan saat IHSG hari ini dibuka melemah.
Investor saham yang dijuluki Warren Buffet Indonesia Lo Kheng Hong memaparkan materinya pada acara Mega Talkshow Investasi 2020 di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (7/3/2020). Bisnis/Rachman
Investor saham yang dijuluki Warren Buffet Indonesia Lo Kheng Hong memaparkan materinya pada acara Mega Talkshow Investasi 2020 di Aula Barat Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat, Sabtu (7/3/2020). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pekan ini dengan bergerak ke zona merah. Namun saham GJTL koleksi Lo Kheng Hong dan saham CUAN milik Prajogo Pangestu masih mencatatkan kenaikan.

Berdasarkan data RTI pada 09.05 WIB, Senin (30/10/2023), IHSG melemah 0,30% atau 20,47 poin ke 6.738,32. Sebanyak 191 saham menguat, 215 saham melemah, dan 203 saham stagnan. Kapitalisasi pasar Bursa mencapai Rp10.528,03 triliun.

Saat IHSG melemah, saham PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) berhasil melompat 15,88% ke Rp985, sedangkan saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) melejit 7,37% ke Rp4.800, dan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) naik 1,79% ke Rp57.

Di sisi lain, saham-saham big cap seperti PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) turun 3,52%, saham PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) tergelincir 2,47%, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) turun 0,44%.

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan IHSG hari ini berpotensi koreksi lagi mengikuti koreksi Dow yang cukup dalam Jumat lalu efek kekhawatiran resesi. Level support IHSG berada di 6.650-6.700 dan level resistance IHSG berada di 6.800-6.850.

Seperti diketahui, pada Jumat lalu indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah cukup signifikan sebesar 1,12%, begitu juga dengan S&P 500 yang turun sebesar 0,48%, namun di sisi lain indeks Nasdaq menguat sebesar 0,38%. Dow tertekan oleh
penurunan saham JPMorgan Chase setelah CEO Jamie Dimon mengatakan rencananya untuk menjual 1 juta saham tahun depan.

Kenaikan Nasdaq antara lain didorong oleh kenaikan Amazon sebesar lebih dari 6% setelah pendapatan dan labanya pada kuartal ketiga melampaui ekspektasi analis.

Sepanjang minggu lalu Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq semuanya melemah masing-masing 2,1%. 2,5% dan 2,6%.

Sementara itu, dalam pergerakan pasar saham global, investor akan mengamati keputusan kebijakan Bank of Japan pada akhir minggu ini, bersamaan dengan pertemuan bank sentral utama lainnya dan sejumlah rilis data ekonomi global.

BOJ memulai pertemuan kebijakan moneter dua hari pada Senin, memimpin minggu ini yang juga akan melihat keputusan suku bunga dari Federal Reserve AS dan Bank of England. Banyaknya data PMI, angka inflasi di zona euro dan data nonfarm payrolls AS juga menambah beragam peristiwa pada minggu ini.

Adapun saham-saham yang menjadi rekomendasi BNI Sekuritas hari ini adalah:

1. BMRI: Buy on Weakness

  • Support di 5.700, cutloss jika break di bawah 5.600.
  • Jika tidak break di bawah 5.600, potensi naik ke 5.775-5.850 short term.

2. AMMN: Buy if Break 6.675

  • Resistance di 6.800-6.900.
  • Support di 6.550, cutloss jika break di bawah 6.450.

3. BREN: Buy on Weakness

  • Support di 3.900, cutloss jika break di bawah 3.800.
  • Jika tidak break di bawah 3.800, potensi naik ke 4.250-4.500 short term.

4. PGEO: Buy if Break 1380

  • Resistance di 1.420-1.460.
  • Support di 1.320, cutloss jika break di bawah 1.280.

5. UNVR: Buy on Weakness

  • Support di 3.980, cutloss jika break di bawah 3.920.
  • Jika tidak break di bawah 3.920, potensi naik ke 4.050-4.100 short term.

6. ACES: Buy on Weakness

  • Support di 830, cutloss jika break di bawah 800.
  • Jika tidak break di bawah 800, potensi naik ke 870-890 short term.

_________________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper