Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indosat (ISAT) Realisasikan Capex Rp7,7 Triliun Kuartal III/2023

Indosat (ISAT) menyerap capex 2023 untuk mempertajam fokus perseroan dalam membangun jaringan di Indonesia Timur. 
Pelanggan berada di gerai PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison di Jakarta, Rabu (28/9/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pelanggan berada di gerai PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchison di Jakarta, Rabu (28/9/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – PT Indosat Tbk. (ISAT) atau Indosat Ooredoo Hutchinson telah merealisasikan belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp7,77 triliun hingga kuartal III/2023. Jumlah ini tumbuh 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Sepanjang 2023, Indosat menganggarkan belanja modal sebesar Rp13 triliun. Dana tersebut digunakan untuk mempertajam fokus perseroan dalam membangun jaringan di Indonesia Timur. 

“Realisasi capex sudah hampir mencapai 70% dan semuanya untuk pembangunan investasi,” ujar Chief Financial Officer Indosat Nicky Lee Chi Hung dalam konferensi pers secara virtual, yang digelar pada Senin (30/10/2023). 

Nicky menjelaskan bahwa investasi yang dilakukan perseroan ditujukan untuk pembangunan infrastruktur jaringan di luar Pulau Jawa, salah satunya Nusa Tenggara. 

ISAT meningkatkan layanan di Nusa Tenggara untuk mendukung pemerataan akses digital, sekaligus memberdayakan masyarakat di wilayah timur Indonesia. 

Perseroan meyakini pemanfaatan teknologi digital akan membuka peluang tanpa batas, memaksimalkan potensi yang ada, dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. 

Penetrasi investasi infrastruktur di luar Pulau Jawa lantas membuat basis pelanggan Indosat semakin kuat, dengan capaian sebanyak 37 juta pelanggan. Adapun trafik data juga menguat dengan pertumbuhan 16,5% year-on-year (YoY) per kuartal III/2023. 

Seiring dengan investasi tersebut, Indosat juga menggenjot biaya pemasaran untuk melakukan sosialisasi ke daerah-daerah terluar di Indonesia. 

Berdasarkan laporan keuangan per akhir September 2023, biaya pemasaran yang telah direalisasikan ISAT mencapai Rp1,04 triliun. Jumlah ini mencerminkan pertumbuhan sebesar 8,18 persen secara tahunan. 

“Penting untuk menghabiskan lebih banyak uang dalam pemasaran produk kami di daerah-daerah baru. Jadi, penting bukan hanya untuk melihat biaya pemasaran, tetapi juga untuk memastikan bahwa kami sudah memasarkan jaringan di daerah-daerah itu,” tuturnya.  

Selain itu, cakupan jaringan Indosat juga meningkat seiring peningkatan jumlah BTS 4G yang mencapai 172.000, sehingga mampu menangani peningkatan trafik yang tinggi.

“Kami juga sangat berhati-hati dan memastikan perusahaan mendapatkan kembali benefit secara berlipat dari penggunaan biaya tersebut,” kata Nicky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper