Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Bisa ke 6.820, Simak Saham-Saham Potensi Cuan

IHSG diperkirakan menguji area resisten 6.810-6.820 dengan rekomendasi saham AMRT, AKRA, ASII, BBRI dan ESSA.
IHSG diperkirakan menguji area resisten 6.810-6.820 dengan rekomendasi saham AMRT, AKRA, ASII, BBRI dan ESSA. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
IHSG diperkirakan menguji area resisten 6.810-6.820 dengan rekomendasi saham AMRT, AKRA, ASII, BBRI dan ESSA. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi tetap berada dalam tren naik jangka pendek dan menguji level 6.810-6.820 pada perdagangan hari ini, Senin (30/10/2023). 

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG diperkirakan menguji area resisten 6.810-6.820 sebelum melanjutkan struktur penurunan wave b menuju 6.666 sebagai target terdekat menurut analisis Fibonacci retracement setelah sebelumnya ditutup menguat. 

“IHSG kemungkinan akan tetap berada dalam tren naik jangka pendek,” katanya dalam riset harian. 

Pada perdagangan Jumat (27/10/2023) lalu, IHSG ditutup hijau di posisi 6.758,79 atau naik 0,66%. Sebanya 279 saham menguat, 243 saham melemah dan 235 saham stagnan. Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di rentang 6.781 hingga 6.719, kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp10.561, 74 triliun. 

Sementara untuk perdagangan hari ini, IHSG memiliki level support di 6.700, 6.666, dan 6.633 serta level resistance di 6.821, 6.908, dan 6,.968. Seiring dengan prediksi itu, Binaartha merekomendasikan saham AMRT, AKRA, ASII, BBRI dan ESSA.

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) ditutup melemah di level Rp2.820 dan diperkirakan dapat melemah ke level Rp2.600 sebagai target koreksi berikutnya apabila harga menembus ke bawah support terdekat di Rp2.720. Buy on weakness pada rentang harga Rp2.600-Rp2.670 dengan target harga terdekat di Rp2.900.

PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) ditutup menguat di level Rp1.440 dan akan rebound untuk melanjutkan pembentukan wave c dari (b) menuju Rp1.585 menurut skenario alternatif apabila masih tetap di atas support Fibonacci Rp1.380. Buy on weakness pada rentang harga Rp1.360-Rp1.400 dengan target harga terdekat di Rp1.510.

PT Astra International Tbk. (ASII) ditutup tidak berubah di level Rp5.725 dan diperkirakan mengakhiri pembentukan wave [x] di sekitar area support Rp5.475-Rp5.575 dan akan segera rebound apabila harga masih di atas Rp5.450. Hold atau buy on weakness pada rentang harga Rp5.450-Rp5.550 dengan target harga terdekat di Rp6.000.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) ditutup menguat di level Rp5.000 dan cenderung akan melemah menuju level Rp4.660 sebagai support berikutnya yang dibentuk oleh Fibonacci retracement 78,6% dari wave (a) jika menembus ke bawah Rp4.890 sebagai support Fibonacci terdekat. Namun BBRI mestinya akan rebound apabila masih di atas Rp4.890. Hold dengan target harga terdekat di Rp5.300. 

PT ESSA Industries Indonesia Tbk. (ESSA) ditutup melemah di level Rp630 dan masih berada dalam tren turun dan kini menguji area support Rp600-Rp620 sebagai target maksimal dari wave [iv] dan harga akan rebound selama tetap berada di atas Rp600. Hold atau buy on weakness pada rentang harga Rp600-Rp620 dengan target harga terdekat di Rp710.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper