Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Anjlok, Saham GOTO hingga PMMP Milik Kaesang Ambrol

Saham GOTO hingga Saham milik putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep yakni PMMP terperosok saat IHSG hari ini ditutup anjlok.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 1,75% atau 119,poin ke level 6.714,51 pada perdagangan Kamis (26/10/2023). Saham milik putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep yakni PMMP menjadi saham dengan penurunan terdalam hari ini.

Saham PT Panca Mitra Multiperdana Tbk. (PMMP) turun 12,5% ke level Rp350 pada hari ini dan menjadi saham dengan penurunan terdalam hari ini.

Begitu juga dengan sebagian besar saham-saham berkapitalisasi pasar besar yang turun ke zona merah seperti BBRI, BBCA, dan BMRI yang turun masing-masing 4,93%, 1,69%, dan 2,56%.

Kemudian saham lain yang juga turun adalah TLKM, BBNI, hingga GOTO turun masing-masing 3,33%, 1,81%, dan 5%.

Sementara itu, sebanyak 153 saham menguat, 397 saham melemah, dan 200 saham stagnan hari ini. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.704-6.838. Kapitalisasi pasar tercatat turun menjadi Rp10.465 triliun.

Sebelumnya, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG rawan melemah untuk menutup gap ke 6.810, apabila kembali tertahan di bawah 6.850 pada Kamis (26/10/2023). 

Secara teknikal, IHSG membentuk pola shooting star pada perdagangan Rabu (25/10/2023). Pola ini terbentuk bersamaan dengan rising window dan penurunan volume transaksi.

Menurutnya, Kepala The Fed Jerome Powell ternyata tidak berbicara mengenai kebijakan moneter the Fed maupun outlook ekonomi dalam pidatonya di 2023 Moynihan Lecture pada Rabu (25/10/2023). 

"Dengan demikian, arah the Fed dinilai masih sama dengan petunjuk terakhir yang disampaikan Powell pada pekan lalu," ucapnya.

Sejalan dengan kenaikan signifikan imbal hasil obligasi AS, nilai tukar rupiah juga mengalami tekanan pada perdagangan Kamis (26/10/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper