Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kongsi Krakatau Steel (KRAS) dan Anak Usaha BUMN Karya Garap IKN

Krakatau Steel(KRAS) dan perusahaan patungan BUMN Karya, yakni Karya Logistik Nusantara berkongsi untuk memberikan kontribusi dalam pembangunan IKN.
Karyawan PT Krakatau Steel Tbk. menyelesaikan pembuatan pipa baja disebuah pabrik di Cilegon, Banten. Bisnis
Karyawan PT Krakatau Steel Tbk. menyelesaikan pembuatan pipa baja disebuah pabrik di Cilegon, Banten. Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. (KRAS) dan badan usaha patungan milik BUMN Karya, yakni PT Karya Logistik Nusantara resmi berkongsi untuk memberikan kontribusi dalam pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. 

Karya Logistik Nusantara (KLN) adalah badan usaha patungan antara PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) dengan PT Hutama Karya (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), PT PP (Persero) Tbk. (PTPP), PT Brantas Abipraya (Persero), dan PT Nindya Karya. 

Perusahaan tersebut bergerak dalam bidang usaha industri beton ready mix siap pakai, termasuk perdagangan, pergudangan, dan kepelabuhan. 

Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo mengatakan kolaborasi dengan KLN merupakan kerja sama strategis untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur di IKN. 

Menurutnya, kerja sama tersebut akan mendukung penyelenggaraan kegiatan persiapan, pembangunan, dan pemindahan IKN Nusantara. Dalam hal ini, Krakatau Steel akan berkontribusi untuk pengadaan produk baja. 

“Krakatau Steel dan group berkontribusi dalam pengadaan produk baja dan jasa pendukung seperti transportasi dan logistik” ujar Purwono, dalam siaran pers, Kamis (26/10/2023). 

Dia menambahkan KRAS bersama dengan KLN juga akan berkolaborasi mengembangkan proyek infrastruktur, ataupun pemanfaatan dan pengambangan sarana serta fasilitas infrastruktur. 

Selain produk baja, Krakatau Steel Group juga memiliki kapabilitas dalam memenuhi rantai pasok logistik material konstruksi, pengelolaan kepelabuhanan, pergudangan dan pabrikasi produk baja, serta pengoperasian kapal ataupun tongkang.

“Ke depan tidak menutup kemungkinan adanya potensi kerja sama lainnya seiring dengan perkembangan kebutuhan pembangunan IKN. Semoga realisasinya dapat dilakukan lebih cepat, dengan produk berkualitas berstandar SNI,” kata Purwono. 

Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, Direktur Komersial Krakatau Steel Akbar Djohan mengatakan pengembangan industri baja perlu diperkuat guna memenuhi kebutuhan pasar domestik, serta permintaan megaproyek IKN. 

“Pengembangan industri baja semakin penting bagi Indonesia karena rencana IKN yang memicu peningkatan demand baja dalam negeri,” kata Akbar kepada Bisnis

KRAS sejauh ini telah berkontribusi menyuplai 1.550 metrik ton pelat baja untuk pembangunan Istana Kepresidenan di IKN dari total suplai sebesar 3.000 metrik ton. Pelat baja ini juga digunakan untuk memproduksi instalasi desain Garuda di lokasi Istana Kepresidenan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper