Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kisi-kisi Capex Kalbe Farma (KLBF) pada 2024, Capai Rp1 Triliun

Kalbe Farma (KLBF) diperkirakan akan menganggarkan dana capex 2024 yang tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Dari Kiri ke Kanan - Direktur Kalbe Farma Kartika Setiabudy, Direktur Kalbe Farma Bernadus Karmin, Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius, dan Direktur Kalbe Farma dalam konferensi pers pemaparan hasil rapat umum pemegang saham (RUPST) di Kalbe Business Innovation Center, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (3/5/2023)/ Bisnis-Iim F. Timorria
Dari Kiri ke Kanan - Direktur Kalbe Farma Kartika Setiabudy, Direktur Kalbe Farma Bernadus Karmin, Presiden Direktur Kalbe Farma Vidjongtius, dan Direktur Kalbe Farma dalam konferensi pers pemaparan hasil rapat umum pemegang saham (RUPST) di Kalbe Business Innovation Center, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (3/5/2023)/ Bisnis-Iim F. Timorria

Bisnis.com, JAKARTA — PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) berencana untuk mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) maksimal sebesar Rp1 triliun pada 2024. 

Corporate External Communication PT Kalbe Farma Hari Nugroho mengatakan, perseroan diperkirakan akan menganggarkan dana capex yang tidak jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yaitu pada kisaran Rp700 juta hingga Rp1 triliun untuk 2024. 

Namun demikian, Hari menegaskan bahwa Kalbe Farma hingga saat ini masih dalam proses persiapan dan penyusunan anggaran 2024. Oleh karenanya, belum dapat dipastikan total anggaran yang disediakan perseroan untuk belanja modal. 

“Saat ini perusahaan masih dalam proses untuk menyiapkan anggaran 2024, yang termasuk juga untuk belanja modal. Namun sebagai gambaran, perusahaan biasanya mengalokasikan sekitar Rp700 juta hingga Rp1 triliun untuk itu,” ujar dia kepada Bisnis, Selasa (24/10/2023). 

Sebelumnya, KLBF mengalokasikan anggaran capex sebesar Rp1 triliun pada 2023. Perseroan juga tercatat menganggarkan besaran yang sama pada 2022 lalu. 

Adapun, sebagian besar anggaran belanja modal digunakan perseroan untuk menambah serta memperluas kapasitas produksi dan distribusi produk-produk KLBF. 

Sementara itu, terkait target penjualan dan laba bersih hingga akhir 2023, Kalbe Farma mengincar pertumbuhan di kisaran 8%-10%. Angka tersebut sedikit lebih rendah jika dibandingkan dengan target kinerja keuangan awal perseroa yang berada di kisaran 13%-15%. 

Dalam kesempatan berbeda, Direktur Kalbe Farma Sie Djohan menjelaskan langkah perseroan untuk merevisi turun target penjualan dan laba bersih sepanjang 2023 dilakukan seiring dengan ditariknya status pandemi Covid-19 di Indonesia.  

Hal ini lantaran kebijakan baru tersebut berdampak pada penurunan pendapatan yang diperoleh KLBF dari lini produk kesehatan termasuk juga obat-obatan Covid-19 yang sebelumnya menopang total pertumbuhan penjualan perseroan pada 2022.

"Memang tahun ini kan banyak tantangan ya karena produk-produk yang tadinya banyak dibutuhkan untuk Covid-19 tahun ini sudah tidak dibutuhkan lagi. Jadi saya rasa mungkin di single digit ya, mid to high single digit," jelasnya ditemui di Kalbe Business Inovation Center, Jakarta Timur, Senin (23/10/2023). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper