Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Erick Thohir-Sandiaga Uno Batal jadi Cawapres, Sahamnya Ramai Dilepas Investor

Saham afiliasi Menteri BUMN Erick Thohir, PT Mahaka Radio Integra Tbk. (MARI) dan PT Mahaka Media Tbk. (ABBA) terpantau ramai dijual oleh investor.
Saham afiliasi Menteri BUMN Erick Thohir, PT Mahaka Radio Integra Tbk. (MARI) dan PT Mahaka Media Tbk. (ABBA) terpantau ramai dijual oleh investor. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Saham afiliasi Menteri BUMN Erick Thohir, PT Mahaka Radio Integra Tbk. (MARI) dan PT Mahaka Media Tbk. (ABBA) terpantau ramai dijual oleh investor. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Saham afiliasi Menteri BUMN Erick Thohir, PT Mahaka Radio Integra Tbk. (MARI) dan PT Mahaka Media Tbk. (ABBA) terpantau ramai dijual oleh investor seiring dengan batalnya Erick sebagai calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

Berdasarkan data RTI Business pada Senin, (23/10/2023) pukul 09.03 WIB, saham MARI ambles 34,38% ke level Rp84 menyentuh auto rejection bawah (ARB). Sedangkan saham ABBA turun 10% ke posisi Rp81 per saham.

Hingga pukul 09.30 WIB atau sepanjang 30 menit perdagangan, saham MARI telah ditransaksikan sebanyak 3.578 kali dengan volume 311,90 juta saham, alhasil nilai transaksi tembus Rp26,86 miliar. Kapitalisasi pasar MARI pun sebesar Rp441,22 miliar.

Pada saat bersamaan, saham ABBA ditransaksikan sebanyak 1.053 kali dengan volume 80,75 juta saham, nilai transaksi tembus Rp6,54 miliar. Sedangkan kapitalisasi pasar ABBA tercatat sebesar Rp318,81 miliar.

Padahal, pada pekan lalu tanggal 18-19 Oktober 2023, saham MARI dan ABBA ramai diborong oleh investor hingga menyentuh auto rejection atas (ARA) ketika nama Erick Thohir digadang-gadang menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Namun kini tampaknya harapan publik kandas lantaran Prabowo memilih putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapresnya pada Pemilu 2024.

Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project, William Hartanto mengatakan saham MARI ABBA saat ini berpotensi melemah karena penguatan yang terjadi sebelumnya adalah hasil spekulasi setelah beredar kabar Erick Thohir membuat SKCK untuk persyaratan cawapres, menurutnya respons pasar kala itu terlalu cepat.

"Sehingga karena sekarang sudah jelas bukan Erick Thohir yang jadi cawapres [Prabowo], maka saham-saham tersebut bisa dilepas kembali oleh pelaku pasar. Ini karena sentimen sudah terbantahkan," ujar William kepada Bisnis, Senin, (23/10/2023).

Oleh sebab itu William merekomendasikan kepada investor untuk sell on strength untuk saham MARI dan ABBA.

Senasib, saham Grup Saratoga milik Menparekraf Sandiaga Uno juga mengalami pelemahan setelah dirinya juga batal menjadi cawapres Ganjar Pranowo.

Misalnya, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) dibuka melemah 0,31% ke level Rp1.585 pada pagi ini. Diikuti PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) yang terkoreksi 1,07% ke level Rp2.770, dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) yang turun 0,53% ke posisi Rp1.875 per saham.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper