Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Grup Pelindo (IPCC) Bukukan Laba Rp141,94 Miliar Kuartal III/2023, Naik 30,35%

Grup Pelindo, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) membukukan kenaikan laba hingga 30,35% menjadi Rp141,94 miliar pada Kuartal III/2023.
Mobil diparkir di kawasan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) di Jakarta, Rabu (12/9/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Mobil diparkir di kawasan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) di Jakarta, Rabu (12/9/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha Grup Pelindo, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC) menorehkan kinerja positif sepanjang kuartal III/2023 dengan mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan yang signifikan.

Berdasarkan laporan keuangan, dikutip Sabtu (21/10/2023), IPCC mencetak laba tahun berjalan Rp141,94 miliar pada kuartal III/2023 atau naik 30,35% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp108,89 miliar. Naiknya laba IPCC berbanding lurus dengan naiknya pendapatan perseroan.

Emiten logistik tersebut membukukan pendapatan operasi Rp548,16 miliar sepanjang kuartal III/2023, atau naik 7,83% yoy dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp508,33 miliar.

Kontribusi pendapatan IPCC ditopang oleh pelayanan jasa terminal sebesar Rp504,73 miliar, pelayanan jasa barang di pelabuhan sebesar Rp30 miliar.

Kemudian pelayanan jasa rupa-rupa usaha senilai Rp7,07 miliar, dan selebihnya bisnis pengusahaan tanah, bangunan, air dan listrik Rp6,34 miliar.

Adapun berdasarkan segmen geografis, wilayah pelabuhan Tanjung Priok menyerap porsi mendapatan terbanyak untuk IPCC mencapai Rp510,17 miliar. Selanjutnya Belawan, Sumatera Utara Rp16,99 miliar, Makasar, Sulawesi Selatan sebesar Rp10,53 miliar dan Pontianak, Kalimantan barat sebesar Rp10,46 miliar.

Seiring meningkatnya pendapatan, beban pokok pendapatan IPCC juga meningkat 9,16% menjadi Rp288,19 miliar dibanding kuartal III/2022 sebesar Rp264 miliar. Beban pokok perseroan sebagian besar merupakan beban kerja sama mitra usaha, penyusutan, hingga tenaga kerja.

Berdasarkan neraca, total aset IPCC turun 20,5% menjadi Rp1,74 triliun, dibanding periode 30 Desember tahun 2022 yang senilai Rp2,19 triliun.

Sementara itu, jumlah liabilitas perseroan turun menjadi Rp529,18 miliar dibanding tahun sebelumnya Rp1,02 triliun. Sementara ekuitas IPCC tercatat naik menjadi Rp1,21 triliun dibanding Rp1,16 triliun pada akhir tahun 2022.

Pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (20/10/2023), saham IPCC terpantau naik 9,35% atau 65 poin ke level harga Rp760. Sepanjang tahun berjalan atau ytd, saham IPCC telah melonjak sebesar 33,33%. Adapun kapitalisasi pasar IPCC tercatat mencapai Rp1,38 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper