Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semarak Obligasi Korporasi Jatuh Tempo, Manajer Investasi Rancang Strategi

Ramai obligasi korporasi yang akan jatuh tempo hingga akhir 2023 membuat manajer investasi merancang strategi dalam meracik produk reksa dana.
Ilustrasi OBLIGASI. Bisnis/Abdullah Azzam
Ilustrasi OBLIGASI. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Ramai obligasi korporasi yang akan jatuh tempo hingga akhir 2023 membuat para manajer investasi (MI) merancang strategi dalam meracik produk reksa dana.

Berdasarkan data Bloomberg, terdapat Rp16,24 triliun dan US$47,5 juta obligasi korporasi, dan Rp2,26 triliun serta US$5 juta MTN yang jatuh tempo hingga akhir tahun.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pada pekan lalu, Jumat, (13/10/2023), total emisi obligasi dan sukuk sepanjang 2023 sebanyak 93 emisi dari 55 emiten senilai Rp98,23 triliun.

Beberapa emiten dengan obligasi korporasi jatuh tempo hingga akhir tahun misalnya, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) dengan jumlah Rp904,5 miliar, PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) Rp1 triliun, dan emiten konstruksi pelat merah, PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) sebesar Rp289,6 miliar.

Selanjutnya ada juga emiten konglomerat Prajogo Pangestu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dengan obligasi korporasi masing-masing senilai Rp600 miliar dan Rp56 miliar.

Head of Fixed Income STAR AM Henry Buntoro mengatakan, produk reksa dana dengan underlying obligasi masih akan diminati oleh investor di tengah ketidakpastian geopolitik global. Reksa dana pendapatan tetap pun memiliki peminat tertinggi dibandingkan jenis lainnya seperti reksa dana saham, terproteksi, hingga pasar uang.

Dia bilang, untuk produk reksa dana pendapatan tetap, STAR AM mengembangkan dua produk andalan yakni Reksa Dana STAR Stable Income yang cocok untuk investor tipe konservatif, dan Reksa Dana STAR Obligasi Negara Prima untuk investor tipe agresif.

"Per akhir September 2023, dana kelolaan Reksa Dana STAR Stable Income telah mencapai Rp3,23 triliun. Sejak awal tahun hingga akhir September 2023, Reksa Dana STAR Stable Income telah membukukan return 5,58%," ujar Henry kepada Bisnis.

Sementara itu, Reksa Dana STAR Obligasi Negara Prima yang memfokuskan strategi melalui pengelolaan aktif terhadap durasi portofolio reksa dana dengan underlying Surat Utang Negara (SUN). Per akhir September 2023, dana kelolaan Reksa Dana STAR Obligasi Negara Prima telah mencapai Rp48 miliar.

"Sejak diluncurkan tanggal 14 Maret 2023 hingga akhir September 2023, Reksa Dana STAR Obligasi Negara Prima telah membukukan return 3,56%," kata dia.

Untuk reksa dana obligasi korporasi, STAR AM merancang strategi dengan memfokuskan pada instrumen dengan tenor 3 tahun dan pilihan sektor basic material dan keuangan. Sedangkan untuk reksa dana obligasi pemerintah, STAR AM memfokuskan pada SUN dengan benchmark tenor 10 tahun.

Di lain sisi, Director & Chief Investment Officer Fixed Income PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Ezra Nazula mengatakan, tidak ada reksa dana terproteksi yang underlying asetnya akan jatuh tempo di tahun ini sehingga tidak ada dampak untuk dana kelolaan.

Namun demikian, dia mengatakan MAMI akan mengencangkan strategi untuk memaksimalkan kinerja reksa dana pendapatan tetap.

"Untuk reksadana pendapatan tetap kami terus akan mencari tenor dan sektor yang memiliki value dan potensi sehingga dapat memberikan hasil terbaik untuk investor," ujar Ezra kepada Bisnis.

Mengacu laman resmi reksa dana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dana kelolaan Manulife Aset Manajemen Indonesia tembus Rp45,82 triliun per September 2023, dengan total unit penyertaan sebanyak 26,57 miliar unit. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper