Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Ditutup Melemah setelah BI Kerek Suku Bunga Acuan

Saham SMGR, INCO, hingga ITMG berhasil menguat saat Indeks Bisnis-27 hari ini ditutup melemah.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 ditutup melemah pada perdagangan Kamis (19/10/2023). Penurunan ini terjadi usai Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mengerek suku bunga acuan ke level 6%. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, indeks hasil kerja sama Bursa dengan Bisnis Indonesia ini ditutup melemah sebesar 1,51% atau 8,9 poin menuju level 579,17.

Dari total 27 konstituen yang masuk dalam Indeks Bisnis-27, sebanyak 3 saham parkir di zona hijau, sementara 20 saham menurun, dan 4 saham jalan di tempat alias stagnan.

Pelemahan indeks dipimpin oleh saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) yang turun 4,35% ke posisi Rp4.400 per saham, kemudian disusul PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang melemah 3,61% menuju level Rp4.940.

Selain itu, saham PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) melemah 3,49% ke posisi Rp1.105, diikuti saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) turun 2,91% ke Rp5.000 per saham, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) turun 2,14 % ke Rp5.725. 

Adapun saham yang menguat dipimpin oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) yang naik 1,17% ke level Rp6.475, lalu PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) sebesar 0,43% menuju Rp5.775, dan saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) menguat 0,36% ke Rp27.950.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini ditutup melemah 1,18 persen atau 81,47 poin menuju level 6.846,42. Sebanyak 147 saham bertengger di zona hijau, 404 saham menurun, dan 207 saham stagnan. Total market cap tercatat Rp10.636,75 triliun.

Sebelumnya, Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG berkonsolidasi di bawah resisten fibonacci 6.967 dan masih ditutup di bawah garis SMA-20 yang mengisyaratkan peluang untuk melanjutkan fase downtrend sebelumya menuju 6.804. 

“Level support IHSG berada di 6.840, 6.804, dan 6.747, sementara level resistennya di 6.967, 7.016, 7.058 dan 7.128. Berdasarkan indikator MACD dalam kondisi netral,” ujar Ivan. 

Sementara itu, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa pelemahan mayoritas indeks di AS dan Eropa berpotensi menekan IHSG pada hari ini, dan diperkirakan menguji support pada kisaran 6.900-6.875. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper