Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Hari Ini Berisiko Melemah, Cek Rekomendasi Saham MBMA, MIKA & HRUM

IHSG berisiko melemah pada perdagangan hari ini, Selasa, (17/10/2023), ditekan beberapa sentimen negatif. Saham MBMA, MIKA hingga HRUM direkomendasikan analis.
Karyawati beraktivitas di dekat layar pergerakan saham pada salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Senin (16/10/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati beraktivitas di dekat layar pergerakan saham pada salah satu perusahaan sekuritas di Jakarta, Senin (16/10/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berisiko melemah pada perdagangan hari ini, Selasa, (17/10/2023), setelah ditutup lesu pada perdagangan kemarin. Di tengah sejumlah tekanan sentimen negatif, analis merekomendasikan saham MBMA, MIKA dan HRUM hari ini.

Adapun, pada perdagangan kemarin, Senin, (16/10/2023), IHSG tergelincir ke zona merah dengan terkoreksi 0,44% ke level 6.896,29. Pelemahan IHSG diikuti dengan kenaikan volume transaksi.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, bersamaan dengan pelemahan IHSG kemarin, Stochastic RSI membentuk death cross di overbought area, dan volume kenaikan transaksi meningkat.

"Level resisten IHSG berada di 6.980, sedangkan level pivot di 6.930 dan level 6.875," ujar Valdy dalam risetnya, Selasa, (17/10/2023).

Valdy mengatakan, sentimen negatif untuk IHSG berasal dari realisasi kinerja ekspor dan impor Indonesia yang mengalami penurunan secara year-on-year (yoy) masing-masing -16.17% yoy dan -12.45% yoy, atau lebih buruk dari ekspektasi pada September 2023.

Dengan demikian, meski surplus Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) naik ke US$3,42 miliar, akan tetapi nilai tukar rupiah kembali tertekan. Nilai rukar rupiah menembus Rp15.700 per dolar AS pada Senin (16/10) sore. Menurutnya, kondisi itu diperkirakan memperkuat kecenderungan wait and see dari pelaku pasar.

Sentimen negatif lainnya datang dari intensitas konflik di Timur Tengah antara Israel dan Hamas berpotensi meningkat menyusul kabar rencana penyebaran atas 2.000 pasukan AS di Timur Tengah.

Terkait hal tersebut, US Secretary of State, Janet Yellen menyatakan bahwa AS mampu mendukung Ukraina dan Israel dari sisi finansial secara simultan. Konflik Timur Tengah itu berimbas ke pasar komoditas, harga brent dan crude oil masing-masing melemah 1,4% dan 1,2% pada perdagangan kemarin.

Di lain sisi, indeks-indeks Wall Street menguat sekitar 1% pada Senin (16/10). Penguatan ditopang oleh optimisme terhadap kinerja keuangan hingga September 2023. Perusahaan finansial seperti JPMorgan Chase dan Wells Fargo mencatatkan kinerja 9M2023 yang cukup memuaskan.

Menurut Valdy, hal ini menjadi salah satu faktor yang membangun optimisme tersebut. Sejumlah perusahaan besar lain di AS, termasuk Johnson & Johnson, Bank of America, Netflix dan Tesla dijadwalkan rilis laporan keuangan pada pekan ini.

Sebelumnya, penguatan lebih dulu dicatatkan oleh mayoritas indeks di Eropa kemarin. Penguatan ditopang oleh antisipasi terhadap rilis laporan keuangan perusahaan di Eropa di 9 bulan 2023 dan antisipasi perbaikan sejumlah data ekonomi, diantaranya employment rate di Inggris, economic sentiment index di Euro Area dan Jerman.

Alhasil, dengan sederet sentimen tersebut, Phintraco Sekuritas merekomendasikan speculative buy untuk saham MBMA, INDF, MIKA dan saham energi dengan komposisi ekspor cukup besar seperti ADRO, ADMR dan HRUM.

______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper