Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ORI024 Laku Terjual Rp2,09 Triliun, Tenor Pendek Masih Laris Manis

Memasuki hari keempat penawaran, Obligasi Negara Ritel seri ORI024 telah laris terjual hingga sebesar Rp2,09 triliun.
Investor menunjukan aplikasi reksadana yang menjual Surat Berharga Negara di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Abdurachman
Investor menunjukan aplikasi reksadana yang menjual Surat Berharga Negara di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - Memasuki hari keempat penawaran pada Kamis (12/10/2023), Obligasi Negara Ritel seri ORI024 telah laris terjual hingga sebesar Rp2,09 triliun.

Mengacu pada data salah satu mitra distribusi Investree, Kamis (12/10/2023) pukul 09.40 WIB, angka penjualan ORI024 tenor tiga tahun atau tenor pendek terpantau masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan tenor enam tahun. Hingga pagi ini, ORI024-T3 telah laku terjual sebanyak Rp1,61 triliun dari target penjualan Rp5 triliun. 

Dengan demikian, masih tersisa Rp3,38 triliun kuota ORI024 tenor pendek yang dapat dibeli oleh investor Tanah Air hingga akhir masa penawaran pada 2 November 2023. 

Sementara itu, ORI024-T6 telah laku terjual sebanyak Rp481,24 juta dari target penjualan sebesar Rp5 triliun. Artinya, kuota ORI024-T6 yang tersisa hingga saat ini ialah sebanyak Rp4,51 triliun. 

Seperti diketahui, masa penawaran jenis Surat Berharga Negara (SBN) Ritel tersebut resmi dibuka pada 9 Oktober 2023. Adapun, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan terus menawarkan ORI024 hingga akhir masa penawaran pada 8 November mendatang. 

Direktur Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan Pembiayan dan Risiko (DJPPR) Deni Ridwan menyampaikan bahwa seri terbaru ORI ini kembali ditawarkan dalam dual tranches, yaitu tenor tiga tahun dan enam tahun. 

Keduanya memiliki tingkat kupon atau imbal hasil yang berbeda. Untuk tenor tiga tahun, pemerintah menawarkan tingkat kupon sebesar 6,10 persen dengan tanggal jatuh tempo pada 15 Oktober 2026. Sedangkan untuk tenor enam tahun, tingkat imbal hasilnya sedikit lebih tinggi yakni sebesar 6,35 persen dengan tanggal jatuh tempo pada 15 Oktober 2023. 

Langkah penerbitan ORI024 dalam dua tenor diharapkan Deni dapat memberi alternatif instrumen investasi bagi masyarakat, yang dapat disesuaikan dengan preferensi dan tujuan investasinya masing-masing. 

Adapun, Direktur SUN DJPPR itu merasa optimistis bahwa ORI024 juga masih akan menerima respon positif dari investor dalam negeri. Diketahui bahwa DJPPR sebelumnya mencatat kinerja baik dari hasil penjualan ORI023 yang tembus ke Rp28,9 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper