Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Hari Ini Bisa ke 7.016, Cek Saham PTBA, MDKA, MEDC & TKIM

IHSG hari ini diprediksi memiliki level support di 6.840, 6.804 dan 6.747, sementara level resistancenya di 6.967, 7.016 dan 7.058.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan dapat menguat menuju level 7.016 pada perdagangan hari ini, Kamis (12/10/2023) jika IHSG mampu menembus level resistance di 6.967. 

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengungkapkan IHSG yang ditutup menguat pada perdagangan kemarin masih berada di atas garis SMA-60 dan kini sedang menguji resistance Fibonacci di level 6.967. 

“Penembusan di atas level ini akan membuka jalan bagi IHSG untuk melanjutkan penguatan menuju 7.016,” jelas Ivan.

IHSG pada penutupan perdagangan kemarin berada di level 6.931. Posisi tersebut naik 0,14 persen atau 9,5 poin. Sepanjang perdagangan indeks komposit sempat bergerak merah yaitu 6.917 dan level tertingginya di posisi 6.965. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp10.507,63 triliun. 

Sementara itu, pada perdagangan hari ini, IHSG memiliki level support di 6.840, 6.804 dan 6.747, sementara level resistancenya di 6.967, 7.016 dan 7.058. Beberapa saham yang menjadi pilihan Ivan adalah MDKA, MEDC, PTBA, TKIM dan UNTR. 

PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) ditutup melemah di level Rp2.540 dan dapat melemah ke level Rp2.310 sebagai target wave (v) dari [c] menurut analisis Fibonacci projection apabila harga masih di bawah resisten Fibonacci terdekat di Rp2.750. Spekulative buy pada rentang harga Rp2.300-2.350 dengan target harga terdekat di Rp2.750. 

PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) ditutup tidak berubah di level Rp1.465 dan akan melanjutkan pembentukan wave (v) menuju Rp1.840 selama chart harian masih di atas Rp1.300 sebagai support Fibonacci terdekat. Hold atau buy on weakness pada rentang harga Rp1.310-Rp1.380 dengan target harga terdekat di Rp1.600. 

PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) ditutup melemah di level Rp2.740 dan akan tetap berada dalam tren turun dengan potensi pelemahan di Rp2.540 menurut analisis Fibonacci projection selama chart harian bergerak di bawah garis SMA-20. Speculative buy pada rentang harga Rp2.550-Rp2.650 dengan target harga terdekat di Rp2.800.

PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) ditutup menguat di level Rp9.dan sedang membentuk wave (v) dari [c] menurut skenario bullish dan memiliki peluang untuk menguji kembali resisten Rp10.500 apabila harganya masih di atas level support Rp8.700. Hold atau buy on weakness pada rentang harga Rp8.950-Rp9.150 dengan target harga terdekat di Rp10.000.

PT United Tractors Tbk. (UNTR) ditutup melemah di level Rp26.275 dan bergerak di bawah garis SMA-60 sehingga berpeluang untuk melanjutkan fase downtrend menuju Rp25.500 apabila harga menembus ke bawah support Rp26.000. Hold atau buy on weakness pada rentang harga Rp25.500-Rp26.000 dengan target harga terdekat di Rp27.500.

____________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper