Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Jaya Ancol (PJAA) Melesat 132 Persen Kuartal III/2023 Jadi Rp170,80 Miliar

Laba bersih pengeola Taman Impian Jaya Ancol PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (PJAA) melesat 132 persen sepanjang kuartal III/2023 menjadi Rp170,80 miliar.
Laba bersih pengeola Taman Impian Jaya Ancol  PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (PJAA) melesat 132 persen sepanjang kuartal III/2023 menjadi Rp170,80 miliar./instagram
Laba bersih pengeola Taman Impian Jaya Ancol PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (PJAA) melesat 132 persen sepanjang kuartal III/2023 menjadi Rp170,80 miliar./instagram

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten pariwisata PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (PJAA) menorehkan kinerja gemilang sepanjang kuartal III/2023 setelah berhasil membukukan kenaikan laba bersih dan pendapatan.

Berdasarkan laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), PJAA membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp170,80 miliar atau melesat 130,67 persen dibanding kuartal III/2022 sebesar Rp74,04 miliar.

Meroketnya laba bersih perseroan didorong oleh kenaikan pendapatan 43,17 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp902,56 miliar dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp630,40 miliar.

Secara rinci, pendapatan terbesar PJAA ditopang dari segmen pariwisata yang berkontribusi Rp747,40 miliar, kemudian segmen real estat sebesar Rp79,32 miliar, dan perdagangan dan jasa Rp84,57 miliar. Adapun pendapatan tersebut dikurangi biaya eliminasi Rp8,73 miliar.

Segmen pariwisata PJAA meliputi pengelolaan kawasan wisata, pertunjukan keliling, dan penginapan wisata. Kemudian segmen real estat merupakan pembangunan, penjualan dan penyewaan properti. Sedangkan segmen perdagangan dan jasa PJAA mencakup penjualan barang dagangan, jasa sarana transportasi laut, serta pengelolaan restoran dan air bersih.

Seiring melonjaknya pendapatan, beban pokok pendapatan juga ikut meningkat menjadi Rp27,46 miliar pada kuartal III/2023 dibanding periode sama tahun 2022 sebesar Rp16,22 miliar. Beban langsung perseroan juga ikut terkerek menjadi Rp383,15 miliar dibanding kuartal ketiga 2022 yang sebesar Rp271,03 miliar.

Jika ditotal, beban pokok pendapatan dan beban langsung PJAA naik 42,95 persen secara yoy dibanding periode sama tahun sebelumnya.

Alhasil, laba bruto perseroan melonjak 43,36 persen menjadi Rp491,93 miliar dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp343,15 miliar.

Berdasarkan neraca, total aset PJAA tumbuh menjadi Rp4,09 triliun hingga 30 September 2023 dibanding posisi akhir 2022 sebesar Rp3,89 triliun.

Liabilitas perseroan naik jadi Rp2,40 triliun dibanding akhir Desember 2022 sebesar Rp2,33 triliun. Ekuitas juga naik menjadi Rp1,68 triliun dibanding akhir 2022 sebesar Rp1,56 triliun.

Pada perdagangan hari ini, Rabu (11/10/2023) pukul 10.28, saham PJAA terpantau naik 11,31 persen atau 95 poin ke level Rp935. Sebanyak 4,80 juta saham PJAA ditransaksikan dengan nilai Rp4,44 miliar dan frekuensi transaksi 1.406 kali.

Price to earnings ratio (PER) PJAA berada di 6,57 kali, sedangkan price to book value (PBVR) 0,89 kali. Kapitalisasi pasar perseroan mencapai Rp1,50 triliun.

Selama 3 bulan terakhir saham PJAA telah menguat 14,72 persen, sementara dalam rentang 6 bulan, saham JSMR telah melonjak sebanyak 47,24 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper