Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prospek Reksa Dana Saham di Akhir Tahun 2023, Masih Menarik?

Prospek dari reksa dana saham diperkirakan masih akan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang datang dari luar maupun dalam negeri.
Warga mengakses informasi tentang reksa dana di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga mengakses informasi tentang reksa dana di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Prospek dari reksa dana saham diperkirakan masih akan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang datang dari luar maupun dalam negeri.

CEO Pinnacle Persada Investama Guntur Putra mengatakan prospek dan kinerja reksa dana saham akan sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor hingga akhir tahun ini. Faktor-faktor tersebut seperti kondisi ekonomi, suku bunga, perkembangan politik, dan sentimen pasar global.

"Sentimen positif bisa datang dari perbaikan ekonomi domestik, peluncuran proyek-proyek infrastruktur, atau perkembangan positif dalam sektor tertentu," ujar Guntur dihubungi Selasa (10/10/2023).

Di sisi lain, lanjutnya, sentimen negatif bisa muncul dari ketidakpastian politik atau peristiwa global yang mempengaruhi pasar. Salah satu sentimen negatif tersebut adalah munculnya volatilitas yang cukup meningkat beberapa hari terakhir yang disebabkan oleh situasi tensi yang memanas di Israel dan Palestina.

Lebih lanjut, Guntur mengatakan terdapat beberapa sektor yang dapat dipertimbangkan oleh investor yang ingin masuk ke reksa dana saham. Akan tetapi, Guntur mengingatkan pilihan sektor tersebut akan sangat bergantung dari profil risiko dan tujuan investasi masing-masing investor.

Menurutnya, saat ini beberapa sektor yang dapat dipertimbangkan oleh investor adalah sektor konsumen, teknologi, kesehatan, dan perbankan.

"Pilihan sektor atau faktor akan sangat tergantung dari profil risiko dan tujuan investasi masing-masing investor. Beberapa sektor dapat dipertimbangkan untuk menjadi pilihan di berbagai situasi dan siklus pasar, salah satunya konsumen, teknologi, kesehatan, dan perbankan," ucapnya.

____

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper