Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lepas Halodoc, Ke Mana Investasi Blibli (BELI) Selanjutnya?

Manajemen Global Digital Niaga (BELI) atau Blibli menjelaskan tetap melakukan evaluasi terhadap berbagai peluang investasi yang ada.
Manajemen Global Digital Niaga (BELI) atau Blibli menjelaskan tetap melakukan evaluasi terhadap berbagai peluang investasi yang ada. /Blibli
Manajemen Global Digital Niaga (BELI) atau Blibli menjelaskan tetap melakukan evaluasi terhadap berbagai peluang investasi yang ada. /Blibli

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten teknologi Grup Djarum, PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) atau Blibli tercatat telah melakukan pelepasan saham atau divestasi Halodoc tahun ini. Manajemen BELI menyampaikan araha investasi Blibli selanjutnya.

Direktur Blibli Eric Alamsjah Winarta mengatakan saat ini Blibli tengah mencoba untuk fokus pada core bisnis Blibli, yang sesuai dengan kegiatan usaha. Hal ini untuk mempercepat pencapaian target yang diterapkan entitas usaha Grup Djarum ini. 

"Kalau kita lihat investasi di Halodoc ini non-core asset, sehingga kami memutuskan divestasi kepemilikan kami di Halodoc," kata Eric dalam paparan publik Blibli, Selasa (10/10/2023). 

Dia melanjutkan, Blibli mendapatkan keuantungan dari hasil divestasi ini. Menurutnya, dana divestasi ini telah dimanfaatkan Blibli sebagai tambahan kas. 

Sementara itu, hingga saat ini Blibli belum memiliki rencana untuk melakukan investasi baru lagi. Meski demikian, Blibli menurutnya tetap melakukan evaluasi dari waktu ke waktu terhadap berbagai kesempatan yang ada.

"Termasuk kalau ada peluang akuisisi yang bisa mempercepat pencapaian target-target kami. Kalau ada informasi, akan kami sampaikan lebih lanjut," ucap dia.

Sebagaimana diketahui, Blibli atau BELI melepas 312.285 saham atau setara 7,32 persen kepemilikan di PT Polinasi Iddea Investama (PII) atau Halodoc ke PT Global Investama Andalan (GIA) pada 26 Juni 2023. Penjualan tersebut dilakukan dengan nilai transaksi yang disepakati sebesar Rp528,47 miliar. 

Blibli menjelaskan alasannya melakukan penjualan saham tersebut untuk melakukan diversifikasi risiko investasi pada portofolio BELI, dengan cara mengalihkan kepemilikan pada Halodoc ke GIA. GIA merupakan pihak terafiliasi BELI yang memiliki pengalaman di bidang aktivitas investasi. 

Selain itu, manajemen BELI menuturkan investasi ini akan memberikan manfaat kepada BELI, yakni akan memperoleh keuntungan dari pelaksanaan penjualan saham preferen pada PII dan menghasilkan tambahan kas bagi BELI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper