Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cermati 4 Saham Peluang Cuan saat IHSG Lanjut Menguat

Faktor yang mempengaruhi gerak IHSG adalah data ketenagakerjaan AS, inflasi AS, serta rilis FOMC minutes. 
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak menguat di rentang 6.890 hingga 6.920 pada perdagangan hari ini, Senin (9/10/2023). 

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan IHSG diperkirakan kembali konsolidasi di rentang 6.890 sampai 6.920. Hal ini didasari dari Stochastic RSI yang sudah berada di oversold area di tengah penyempitan negative slope pada MACD.

“Untuk sepekan ke depan IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang yang lebih lebar, yaitu 6.850-6.950,” katanya dalam riset harian. 

Adapun faktor yang mempengaruhi gerak IHSG adalah data ketenagakerjaan AS, inflasi AS, serta rilis FOMC minutes. 

Data nonfarm payrolls AS naik ke 336 ribu pada September 2023 dari 227 ribu pada  Agustus 2023. Sementara unemployment rate sebesar 3,8 persen di September 2023. Rebound ini kemungkinan didorong oleh kecenderungan bargain hunting pelaku pasar di AS pasca pelemahan signifikan dalam beberapa waktu terakhir. S&P 500 tercatat melemah 8 persen dari titik tertingginya sepanjang tahun ini.

Ketidapastikan dari global yang masih cukup tinggi diperkirakan memicu fluktuasi IHSG di rentang 6.890-6.920 pada awal pekan ini. Sementara untuk sepekan ke depan IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang yang lebih lebar, yaitu 6.850-6.950.

Sementara itu, AS juga akan merilis data inflasi per September 2023. Merespons data yang telah dirilis dan antisipasi data ekonomi ke depan, hasil jajak pendapat CME FedWatch Tools menunjukkan peluang kenaikan suku bunga pada November 2023 masih bertahan di 27,1 persen. Kondisi ini diyakini berpotensi memicu rebound lanjutan pada nilai tukarrRupiah.

Seiring dengan prediksi tersebut, Valdy mengatakan pelaku pasar dapat mencermati saham-saham dengan peluang rebound seperti ADMR, INKP, TPIA, ACES, EMRK dan ULTJ.

Terpisah Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan IHSG terlihat kembali melakukan rebound dari support garis MA100 dan mencoba membuat pola bottoming up namun dengan bearish candle serta volume rendah. 

“Pergerakan IHSG menunjukkan potensi tren minor sideways dengan pergerakan diantara support MA(100,200) hingga resistance MA50,” katanya. 

Jika mampu breakout resistance garis MA50 maka IHSG akan mengkonfirmasi sinyal breakout dari fase minor sideways untuk kembali ke fase bullish-nya. Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.825 hingga 6.950.

Adapun beberapa rekomendasi saham RHB Sekuritas adalah:

  • UNVR Buy area di sekitar 3770 dengan target jual di 4000 hingga 4130. Cut loss di 3670
  • EMTK Buy area di sekitar 635 dengan target jual di 700 hingga 740. Cut loss di 605
  • HRUM Buy area di sekitar 1650 dengan target jual di 1705 hingga 1800. Cut loss di 1630
  • BUKA Buy jika breakout 214 dengan target jual di 224 hingga 232. Cut loss di 206.

_________________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper