Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham GOTO Akhirnya Naik setelah Pengumuman Private Placement

Analis melihat selama ini investor masih bersikap wait and see terhadap saham GOTO, dan kinerja GOTO setelah komitmen investasi dari IFC dan Franke & Co.
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pengemudi ojek online (ojol) menunjukan logo GoTo di Jakarta, Rabu (26/10/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akhirnya ditutup menguat hari ini setelah pengumuman private placement pada awal pekan ini, Selasa (3/10/2023). Meski demikian, saham GOTO tercatat masih berada dalam zona merah selama sebulan terakhir.

Technical Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora mengatakan saham GOTO yang masih betah berada dalam zona merah diakibatkan oleh investor yang masih bersikap wait and see terhadap komitmen investasi dari IFC dan Franke & Co. 

"Investor masih bersikap wait and see sambil menunggu kinerja GOTO apakah akan positif dari investasi ini," kata Andhika, Kamis (5/10/2023).

Selain itu, lanjut Andhika, investor juga masih melihat The Fed yang masih akan menaikkan suku bunga yang menjadi sentimen negatif untuk sektor teknologi.

Sebagai informasi, pada penutupan perdagangan hari ini saham GOTO ditutup menguat 2,44 persen ke level Rp84 per saham. Saham GOTO diperdagangkan pada harga Rp83-Rp86 sepanjang hari ini. 

Selama sepekan terakhir, saham GOTO tercatat melemah 2,33 persen, dan telah melemah 7,69 persen selama sebulan terakhir. Sementara itu, secara year-to-date, saham GOTO melemah 7,69 persen.

Andhika merekomendasikan untuk buy saham GOTO dengan support pada level Rp81, dan target harga pada Rp90. 

Sebelumnya, Tim Riset JP Morgan memberikan rating overweight terhadap saham GOTO, dengan target price hingga Desember 2024 sebesar Rp135 per saham. 

Tim Riset JP Morgan melihat salah satu katalis terhadap GOTO datang dari kemitraan investasi IFC sebesar US$125 juta dan investasi US$25 juta dari Franke & Company dalam bentuk obligasi yang dapat ditukar dengan harga pelaksanaan Rp135, dengan kupon semi tahunan sebesar 5 persen, jatuh tempo pada Oktober 2028. 

JP Morgan berpikir GOTO tidak membutuhkan pendanaan tambahan karena masih memiliki kas sebesar US$1,7 miliar dalam bentuk kas dan menargetkan mencapai EBITDA yang disesuaikan dapat positif pada kuartal IV/2023. 

"Tetapi kami percaya bahwa ini adalah langkah yang baik untuk lebih memperkuat neraca keuangan dalam hal lebih banyak investasi yang diperlukan untuk menghadapi persaingan dengan simpanan kas yang lebih besar," ucapnya. 

______________________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper