Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Dibuka Melemah, Saham ICBP & ANTM Masih Perkasa

Saham ICBP dan ANTM masih mencatatkan kenaikan saat Indeks Bisnis-27 bersama IHSG dibuka anjlok pada awal perdagangan hari ini.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Bisnis-27 dibuka melemah pada awal perdagangan hari ini, Rabu (4/10/2023). Saham ICBP dan ANTM terpantau menguat, sementara saham BFIN, ADRO, TBIG, hingga IMTG mengalami pelemahan. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pada pukul 09.05 WIB, indeks hasil kerja sama Bursa dengan Bisnis Indonesia ini melemah 0,24 persen atau 1,46 poin menuju level 599.

Dari total 27 konstituen yang masuk dalam Indeks Bisnis-27, sebanyak 2 saham parkir di zona hijau, sementara 22 saham menurun, dan 3 saham jalan di tempat alias stagnan.

Penguatan indeks dipimpin oleh saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) yang naik 0,46 persen ke level Rp11.000 per saham, kemudian disusul saham PT Aneka Tambang Tbk. atau Antam (ANTM) yang tumbuh 0,28 persen ke Rp1.770.

Adapun saham yang menurun pada pembukaan perdagangan hari ini dipimpin oleh saham PT BFI Finance Indonesia Tbk. (BFIN) yang anjlok 2,28 persen menuju Rp1.070, disusul saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) melemah 2,23 persen menuju level Rp2.630. 

Selanjutnya, saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) turun 2,03 persen menuju level Rp1.930 per lembar, saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) turun 1,96 persen ke Rp27.500, dan saham PT United Tractors Tbk. (ADRO) turun 1,85 persen ke Rp26.500.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini dibuka melemah 0,34 persen atau 23,68 poin menuju level 6.917,20. Sebanyak 121 saham bertengger di zona hijau, lalu 227 saham menurun, dan 237 saham stagnan. Total market cap tercatat Rp10.327,23 triliun.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan bahwa pergerakan IHSG hingga saat ini masih betah berada dalam rentang sideways dengan potensi tekanan. 

“Minimnya sentimen baik dari dalam maupun luar negeri membuat pola gerak IHSG memiliki potensi tertekan yang lebih besar dibanding peluang naiknya,” tutur dalam publikasi riset. 

Faktor lain dari fluktuasi nilai tukar rupiah serta masih tercatatnya capital outflow sepanjang tahun 2023 juga diperkirakan turut membayangi pergerakan IHSG.

Dia pun memperkirakan hari ini IHSG akan bergerak di rentang di rentang 6.889-7.054. Rekomendasi saham pilihannya adalah BBCA, BBNI, TLKM, BBRI, KLBF, BSDE, SMRA. 

__________________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper