Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PGEO Garap PLTP Jumbo Bareng Chevron, Sahamnya Hot

Saham PGEO memanas seiring dengan rencana pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) bersama Grup Chevron.
Saham PGEO memanas seiring dengan rencana pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) bersama Grup Chevron. Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Saham PGEO memanas seiring dengan rencana pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) bersama Grup Chevron. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) memanas seiring dengan rencana pengembangan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) bersama Grup Chevron.

Pada perdagangan Rabu (4/10/2023) pukul 14.12 WIB, saham PGEO naik 10 poin atau 0,64 persen menjadi Rp1.580. Kapitalisasi pasarnya Rp65,41 triliun dengan valuasi PER 23,51 kali. Saham PGEO memanas meskipun IHSG anjlok 1 persen hari ini.

Memanasnya saham PGEO tak lepas dari garapan proyek bersama Grup Chevron yang berpotensi menambah pendapatan PGEO di masa depan.

Sebagai pemenang lelang wilayah kerja panas bumi (WKP) di daerah Way Ratai, Lampung, konsorsium Chevron New Energies melalui PT Jasa Daya Chevron (Chevron) dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) melakukan beberapa perjanjian di Hotel Park Hyatt, Jakarta, pada Selasa (3/10/2023).

Berdasarkan keterangan resmi, Selasa (3/10/2023) penandatanganan tersebut akan menjadi dasar dari pembentukan badan usaha local yang baru dan penempatan dana komitmen eksplorasi pada rekening bersama.

Badan usaha baru tersebut juga secara resmi akan menjadi pemegang Izin Panas Bumi (IPB) atas wilayah kerja dan akan melakukan berbagai kegiatan pada tahap eksplorasi. Termasuk berbagai pekerjaan survei dan pemboran eksplorasi.

Adapun beberapa perjanjian tersebut menindaklanjuti keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang dikeluarkan pada 12 Juni 2023. Di dalamnya terdapat penetapan konsorsium PGEO dan Chevron selaku pemenang lelang wilayah kerja panas bumi (WKP) di daerah Way Ratai, Lampung.

Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Julfi Hadi mengatakan, konsorsium tersebut telah bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam beberapa bulan terakhir.

“Konsorsium ini telah bekerja sama dengan Direktorat Jenderal EBTKE - Kementerian ESDM dalam beberapa bulan terakhir untuk membangun landasan hukum yang kuat dan kerangka kerja komersial yang dapat diterima oleh pihak-pihak dalam konsorsium dan pemerintah Indonesia, dan juga sejalan dengan peraturan-peraturan terkait.” ungkap Julfi, berdasarkan keterangan resmi, Selasa (3/10/2023).

Chevron Indonesia Country Manager Wahyu Budiarto menyampaikan, kerangka kerja hukum dan komersial yang kuat sangat penting untuk melaksanakan berbagai program eksplorasi dan pengembangan WKP Way Ratai di masa depan.

Wahyu menambahkan, Chevron dan PGEO berharap dapat menemukan dan mengkonfirmasi sumber daya panas bumi yang akan dikembangkan untuk menghasilkan listrik ramah lingkungan, sesuai dengan rencana ketenagalistrikan nasional yang ada saat ini.

“Konsorsium ini juga akan menjajaki pemanfaatan sumber daya panas bumi yang berpotensi membangun pusat produksi hidrogen hijau atau amonia hijau di Indonesia bagian barat untuk memasok pasar domestik dan ekspor.” imbuh Wahyu.

Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi menyambut baik perjanjian tersebut. Yudo mengatakan perjanjian itu merupakan tonggak penting bagi Chevron dan PGEO dalam mengeksplorasi sumber daya panas bumi yang belum termanfaatkan di Blok Way Ratai, untuk membantu dan berkontribusi bagi Indonesia dalam mencapai tujuan transisi energinya.

Selain itu, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menjelaskan, pengembangan energi panas bumi merupakan salah satu inisiatif strategis Pertamina di era transisi energi.

"Kerja sama ini menunjukkan Pertamina mampu bekerja sama dengan perusahaan global. Pertamina juga berupaya untuk menjadi perusahaan yang lebih ramah lingkungan, dengan mengembangkan energi baru terbarukan, termasuk panas bumi," jelas Fadjar.

Sebagai informasi, PT Jasa Daya Chevron adalah anak perusahaan lokal di dalam grup Chevron. Chevron sendiri merupakan salah satu perusahaan energi terintegrasi terkemuka di dunia. (Daffa Naufal Ramadhan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper