Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sistem Kabel Bawah Laut Telkom Beroperasi, Jangkau Utara Papua

Sistem kabel bawah laut Patara-2 milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang menghubungkan beberapa pulau di seluruh Indonesia
Pendar cahaya dari lampu gedung Telkom Landmark Tower, kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan./tlt.co.id
Pendar cahaya dari lampu gedung Telkom Landmark Tower, kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan./tlt.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Sistem kabel bawah laut Patara-2 milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang menghubungkan beberapa pulau di seluruh Indonesia telah diselesaikan oleh NEC Corporation dari Jepang, dan kini sudah mulai beroperasi.

Sebagai informasi, NEC telah menjadi vendor global terkemuka dalam bisnis sistem kabel bawah laut selama lebih dari 50 tahun. Perusahaan tersebut telah membangun lebih dari 400.000 km kabel yang mengelilingi bumi hampir 10 kali lipat.

NEC sudah menyediakan berbagai sistem kabel di Indonesia, salah satunya seperti Sistem Kabel Sulawesi Maluku Papua (SMPCS). Patara-2 sendiri merupakan sistem kabel bawah laut serat optic 100 Gigabit per detik (Gbps) x 80 panjang gelombang (wl) x 2 pasang serat (fp) berukuran sekitar 1.200 kilometer (km). Sistem kabel baru ini akan meningkatkan konektivitas antara kota Waisai, Manokwari, dan Supiori.

“Baik sistem kabel Patara-2 maupun SMPCS memungkinkan jaringan di utara Papua memiliki konfigurasi redundan, sehingga menyediakan komunikasi yang sangat andal di Papua,” kata Director of Network dan IT Solutions Telkom, Herlan Wijanarko berdasarkan siaran pers terbaru NEC, Senin (2/10/2023).

Selain itu, Managing Director, Submarine Network Divisi Nec Corporation, Atushi Kuwahara menyampaikan rasa hormatnya atas kerja sama NEC dengan NEC Indonesia. Di mana dalam kerja sama tersebut, kedua perusahaan dapat menyediakan konektivitas canggih antar kota di Indonesia dan telah terlibat dalam berbagai proyek kabel bawah laut untuk Telkom sejak tahun 1991, termasuk Indonesia Global Gateway (IGG) dan SMPCS.

“Kami telah memasang lebih dari 10 sistem kabel bawah laut di kawasan ini dan bangga dapat terus berkontribusi terhadap perluasan konektivitas Indonesia.” ujar Atushi berdasarkan siaran pers terbaru NEC, Senin (2/10).

Sebelumnya, kabel bawah laut optik Indonesia Global Gateway (IGG) milik Telkom pecahkan rekor 800 Gbps transmisi jarak jauh. Rekor yang dicetak tersebut merupakan bagian dari uji coba sistem yang dilakukan oleh NEC.

Berdasarkan siaran persnya, Kamis (28/9/2023), NEC berhasil menyelesaikan uji coba itu menggunakan transponder terbaru mereka, XF3200.

Dalam uji coba lapangannya, NEC melakukan transmisi optik pembagian panjang gelombang sinyal optik 800 Gbps sepanjang 2.100 km. Angka tersebut merupakan yang terpanjang yang pernah tercatat.

Di mana selama uji coba, transponder XF3200 mendukung kapasitas transmisi sekitar 30 persen lebih tinggi dibandingkan produk NEC yang saat ini digunakan. Hal itu menjadikan XF3200 sebagai perangkat ideal untuk memenuhi permintaan komunikasi internasional yang terus berkembang.

Tidak hanya itu, desain baru dan penerapan teknologi terkini juga memungkinkan penghematan ruang, konsumsi daya rendah, skalabilitas tinggi, dan kemudahan servis fleksibel. Sehingga dapat berkontribusi terhadap total biaya kepemilikan yang lebih rendah.

Senior Director, Submarine Network Division NEC Corporation, Yoshihisa Inada mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Telkom yang telah mendukung pencapaian yang merupakan pertama kali di dunia.

“Pencapaian ini merupakan konfirmasi atas kepemimpinan NEC dalam sistem transmisi optik ultra-tinggi dan kami akan terus mengeksplorasi batasan kapasitas, fleksibilitas, dan efektivitas biaya bawah laut yang lebih besar.” kata Yoshihisa berdasarkan siaran pers NEC, Kamis (28/9).

Executive General Manager, Infrastructure Planning Division Telkom, Toto Sugiharto mengatakan, NEC telah menjadi mitra penting bagi Telkom dalam sistem kabel bawah laut selama bertahun-tahun. Uji coba lapangan yang dilakukan NEC membuktikan perkembangan jauh teknologi transmisi optik bawah laut NEC yang berkualitas tinggi.

“Uji coba lapangan ini membuktikan bahwa teknologi transmisi optik bawah laut NEC yang berkualitas tinggi telah berkembang lebih jauh, sehingga membantu memenuhi kebutuhan lalu lintas yang semakin meningkat di seluruh Indonesia.” kata Toto berdasarkan siaran pers NEC, Kamis (28/9). (Daffa Naufal Ramadhan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper