Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indah Kiat (INKP) Terbitkan Obligasi Global Setara Rp2,3 Triliun, Cek Kuponnya

Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) akan menyerap dana hasil penerbitan obligasi untuk mendukung pembiayaan pembangunan pabrik baru.
Aktivitas di pabrik kertas PT Indah Kiat and Pulp Paper di Serang, Banten./indakiat
Aktivitas di pabrik kertas PT Indah Kiat and Pulp Paper di Serang, Banten./indakiat

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten kertas Grup Sinarmas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) menetapkan kupon untuk dua seri obligasi berdenominasi dolar AS US$150 juta atau setara Rp2,32 triliun di rentang 7 persen hingga 8 persen. Surat utang global ini juga memiliki jatuh tempo selama 3 tahun dan 5 tahun.

Berdasarkan prospektus, Senin (2/10/2023), perseroan menawarkan obligasi berkelanjutan I INKP Tahap I tahun 2023 dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya US$150 juta. Surat utang ini ditawarkan dalam beberapa bagian. Pertama, sebanyak US$12,96 juta atau setara Rp200,84 miliar dalam 2 seri yaitu A dan B. 

Secara lebih rinci, seri A memiliki jumlah pokok sebesar US$1,40 juta atau setara Rp 21,72 miliar ditawarkan dengan tingkat bunga sebesar 7 persen per tahun dengan jangka waktu 3 tahun. Sementara itu sebesar US$11,56 juta atau setara dengan Rp179,12 miliar akan memiliki kupon sebesar 8 persen per tahun dengan jangka waktu 5 tahun. 

Sisa dari pokok obligasi sebanyak US$137,03 juta akan dijamin dengan kesanggupan terbaik (best effort). Bila jumlah dalam kesanggupan terbaik tidak terjual sebagian atau seluruhnya, maka INKP tidak memiliki kewajiban untuk obligasi yang tidak terjual tersebut. 

Bunga obligasi akan dibayarkan setiap 3 bulan sejak tanggal emisi. Bunga obligasi pertama akan dilakukan pada tanggal 11 Januari 2024, sedangkan pembayaran bunga obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi masing-masing adalah pada tanggal 11 Oktober 2026 untuk Obligasi Seri A dan 11 Oktober 2028 untuk Obligasi Seri B. 

Manajemen INKP mengungkapkan bahwa sebagian besar dana yang dihasilkan dari penerbitan obligasi akan dialokasikan untuk mendukung pembiayaan pembangunan pabrik baru.

"Sekitar 75 persen dari dana tersebut akan digunakan untuk mendukung sebagian dari pembelian peralatan, yang diharapkan akan diterima sepenuhnya pada tahun 2026 untuk keperluan pabrik yang sedang dalam tahap pembangunan," jelas manajemen. 

Sementara itu, sisanya sekitar 25 persen akan digunakan untuk mendukung berbagai pekerjaan sipil, termasuk tetapi tidak terbatas pada persiapan lahan, konstruksi fondasi tiang pancang, pembangunan jalan, akses dan drainase, pembangunan jembatan, serta bangunan pabrik.

Selain itu, dalam rangka penerbitan obligasi ini, INKP telah menunjuk 6 sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi, yaitu PT Aldiracita Sekuritas Indonesia, PT BCA Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Korea Investment and Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Sucor Sekuritas, dengan PT Bank KB Bukopin Tbk. (BBKP) sebagai wali amanat.

INKP juga telah memperoleh peringkat kredit dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) sebesar A+ (Single A plus) dan dari PT Kredit Rating Indonesia (KRI) sebesar AA (double A).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper