Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan SR019 Bank Commonwealth Laris Manis, Tumbuh 25 Persen

Dibandingkan seri sebelumnya, penjualan SR019 oleh Bank Commonwealth meningkat 25 persen.
Bank Commonwealth di Indonesia
Bank Commonwealth di Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Commonwealth berhasil mencatatkan pertumbuhan jumlah pemesanan sukuk ritel seri SR019. 

Head of Investment Business Bank Commonwealth Daniel Arifin mengatakan bahwa nilai penjualan oleh perusahaannya tumbuh 25 persen dibandingkan seri sebelumnya, SR018.

Dari total pemesanan SR019 yang dicatatkan oleh Bank Commonwealth, sebanyak 60 persennya berasal dari pemesanan tenor tiga tahun (SR019-T3). 

"Kami melihat investor cenderung lebih nyaman dengan tenor Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang lebih pendek di mana secara risiko relatif lebih rendah, dan dari sisi tingkat kupon yang masih menarik dibandingkan deposito," ujar Daniel dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (26/9/2023). 

Lebih rinci, Daniel menjelaskan bahwa pertumbuhan penjualan SR019 ini merupakan dampak terkendalinya tingkat inflasi tanah air, yang kemudian membuat Bank Indonesia (BI) mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) pada level 5,85 persen.

Masih menurut Daniel, sukuk ritel menjadi salah satu instrumen investasi yang diminati masyarakat Indonesia karena menawarkan tingkat imbal hasil yang menarik dan memiliki tingkat suku bunga tetap. 

"Tingkat imbal hasil yang menarik masih menjadi keunggulan SR019 sehingga masih menjadi buruan para investor. Dua pilihan tenor juga memberikan fleksibilitas tambahan terhadap pilihan jangka waktu investasi bagi investor."

Sebagai catatan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggelar masa penawaran SR019 pada 1 hingga 20 September 2023. 

SR019 diterbitkan dalam dual trances, yaitu seri tenor tiga tahun dan lima tahun. Dari hasil penjualan SR019, Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu berhasil menghimpun dana sebesar Rp25,33 triliun dan menjaring sebanyak 62.083 investor. 

Jika mengulik data penjualan SR019, tenor tiga tahun terpantau lebih diminati oleh para investor tanah air. Total nilai pemesanan SR019 tenor pendek ini mencapai Rp17,54 triliun dengan rata-rata pemesanan per investor Rp375,43 juta.  

Sementara untuk SR019 tenor lima tahun atau tenor panjang laris terjual sebesar Rp7,79 triliun, dengan rata-rata pemesanan sebesar Rp393,41 juta per investor. 

Adapun, mayoritas investor Indonesia memesan SR019 pada rentang harga Rp5 hingga Rp100 juta, dengan volume pemesanan terbesar pada rentang pemesanan di atas Rp1 miliar.  

Kemudian, jika diklasifikasikan berdasarkan profesinya, jumlah investor SR019 didominasi oleh pegawai swasta yaitu sebesar 33,36 persen untuk SR019 tenor tiga tahun dan 35,27 persen untuk tenor lima tahun.  

Sedangkan jika dilihat berdasarkan nominal pemesanannya, mayoritas investor SR019 justru didominasi oleh pegawai swasta dengan angka sebesar 36,35 persen untuk SR019-T3 dan 36,23 persen untuk SR019-T5.

---

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual instrumen investasi. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper