Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Hari Ini Diprediksi Bearish, Cermati Saham ITMG, MDKA & MEDC

IHSG diproyeksi melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini, Selasa, (19/9/2023), setelah ditutup di zona merah kemarin. Saham ITMG, MDKA & MEDC masuk radar
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini, Selasa, (19/9/2023), setelah ditutup di zona merah pada perdagangan kemarin.  

Pada penutupan perdagangan Senin, (18/9/2023) IHSG parkir di zona merah dengan terkoreksi 0,67 persen ke level 6.936,08. Pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi sentimen pertemuan Bank Sentral AS Federal Reserve, yaitu Federal Open Market Committee (FOMC) yang digelar 19-20 September 2023. 

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG diperkirakan akan menguji kembali support fraktal 6.900, dimana penembusan di bawahnya akan membuka jalan untuk melanjutkan struktur wave b menuju 6.846 menurut indikator Fibonacci retracement.

"Level support IHSG berada di 6900, 6869 dan 6846, sementara level resistennya di 6.995, 7.020 dan 7.058. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish," ujar Ivan dalam riset pada Selasa, (19/9/2023).

Berikut Saham Rekomendasi Binaartha Sekuritas Hari Ini:

PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG)

Dia mengatakan saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) ditutup melemah di level Rp28.675 pada Senin, (18/9/2023). ITMG cenderung akan menguji kembali support Rp27.875, di mana penembusan di bawahnya akan membuka jalan untuk melemah menuju support Fibonacci berikutnya di level Rp26.775. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish. 

Saham ITMG mendapatkan rekomendasi speculative buy pada rentang harga Rp26.700-Rp27.350 dengan target harga terdekat di Rp30.000.

PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF)

Emiten farmasi, PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) ditutup menguat di level Rp1.815 pada 18 September 2023. KLBF diperkirakan dapat melanjutkan tren naik sebelumnya sebagai fase awal wave B apabila harga masih di atas Rp1.735.Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish. 

Binaartha Sekuritas merekomendasikan tahan atau buy on weakness untuk saham KLBF pada rentang harga Rp1.740-Rp1.770 dengan target harga terdekat di Rp1.925.

PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA)

PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) ditutup melemah di level Rp3.100 kemarin. MDKA kemungkinan akan menguji kembali zona support Rp2.960-Rp3.010 dan masih diperkirakan akan rebound apabila harga tetap berada di atas Rp2.960. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish.

Saham MDKA mendapatkan rekomendasi tahan atau buy on weakness pada rentang harga Rp2.960-Rp3.020 dengan target harga terdekat di Rp3.500.

PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC)

PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) ditutup melemah di level Rp1.605 pada 18 September 2023. Saham MEDC diperkirakan dapat mulai membentuk pullback minor menuju Rp1.540 sebelum melanjutkan fase bullish wave C apabila harga masih di bawah Rp1.765. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bullish.

Rekomendasi trading buy disematkan untuk saham MEDC pada rentang harga Rp1.450-Rp1.550 dengan target harga terdekat di Rp1.810.

PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR)

PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) ditutup melemah di level Rp3.470 pada 18 September 2023. UNVR cenderung dapat melanjutkan fase bearish menuju support fraktal Rp3.280 karena telah menembus ke bawah level Rp3.500 yang sebelumnya menjadi support terdekat. Berdasarkan indikator MACD menunjukkan sinyal death cross. 

Saham UNVR direkomendasikan speculative buy pada rentang harga Rp3.300-Rp3.400 dengan target harga terdekat di Rp3.560.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper