Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dirut Medikaloka Hermina Borong 713.900 saham HEAL di Harga Rp1.395

Direktur Utama PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) Hasmoro telah memborong 713.900 lembar saham HEAL di harga premium.
Direktur Utama PT Medikaloka Hermina Tbk Hasmoro (tengah) dalam RUPS Tahunan, di Jakarta, Selasa (30/4/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat
Direktur Utama PT Medikaloka Hermina Tbk Hasmoro (tengah) dalam RUPS Tahunan, di Jakarta, Selasa (30/4/2019)./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) Hasmoro telah memborong 713.900 lembar saham HEAL dalam tiga kali transaksi. 

Berdasarkan keterbukaan informasi, secara rinci Hasmoro membeli saham HEAL pada 1 September 2023 sebanyak 390.200 lembar pada harga Rp1.395. Kemudian, Hasmoro bertransaksi kembali pada 4 September 2023 dengan membeli 37.500 lembar saham pada harga Rp1.395.

Pada 5 September 2023, Hasmoro kembali memborong 286.200 lembar saham HEAL di harga Rp1.395. Total, Hasmoro memborong 713.900 lembar saham dalam tiga kali transaksi itu. 

Sementara, jika ditotal mengacu harga pembelian masing-masing transaksi, maka Hasmoro mengeluarkan kocek Rp995,89 juta dalam transaksi tersebut.

"Tujuan transaksi adalah untuk investasi," tulis Hasmoro dalam keterbukaan informasi dikutip Selasa (19/9/2023).

Setelah transaksi, kepemilikan saham Hasmoro di HEAL pun menebal. Sebelum transaksi, Ali Gunawan menggenggam 601,31 juta lembar saham dengan porsi kepemilikan 4,02 persen di HEAL. Setelah transaksi, kepemilikan saham Ali Gunawan di BBHI menjadi 602,02 juta dan porsi 4,02 persen.

Dalam catatat Bisnis sebelumnya, Direktur HEAL Aristo Setiawidjaja juga terpantau menambah kepemilikan sahamnya atas HEAL. Ia membeli sebanyak 205.000 saham yang terbagi dalam tiga kali transaksi, yakni tanggal 6, 7, dan 16 Juni 2023.

Dengan harga jual per saham masing-masing transaksi sebesar Rp1.310, Rp1.345, dan Rp1.351,80. Maka dalam transaksi tersebut, Aristo merogoh kocek sebesar sebesar Rp272,92 juta.

Adapun, pada perdagangan hari ini, Selasa (19/9), pukul 09.35 WIB, saham HEAL melemah 1,11 persen atau 15 poin ke level harga Rp1.340. Dalam sepekan, harga saham HEAL masih di zona merah, turun 8,84 persen. Sejak awal tahun ini atau secara year to date (ytd) harga saham HEAL juga turun 13,55 persen.

Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2023 yang belum diaudit, HEAL mengakumulasi pendapatan neto sebesar Rp2,69 triliun. Pendapatan tersebut naik 13,83 persen dibandingkan dengan Rp2,36 triliun di periode yang sama tahun lalu.

Peningkatan pendapatan terutama ditopang oleh naiknya pemasukan dari layanan rawat inap. Selama Januari—Juni 2023, layanan ini menyumbang Rp1,54 triliun atau naik 8,63 persen secara tahunan dari Rp1,42 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Adapun, pendapatan dari segmen rawat jalan memperlihatkan kenaikan 12,99 persen yoy menjadi Rp1,06 triliun dibandingkan dengan Rp890,61 miliar periode yang sama tahun lalu.

Seiring naiknya pendapatan, Beban pokok pendapatan HEAL juga meningkat menjadi Rp1,72 triliun, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp1,47 triliun.

Meski demikian, HEAL masih mampu mencatatkan kenaikan laba kotor sebesar 7,99 persen yoy menjadi Rp962,98 miliar dibandingkan dengan Rp891,75 miliar di periode yang sama tahun lalu.

Alhasil, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk HEAL naik 23,09 persen menjadi Rp202,34 miliar, dari semester I/2022 sebesar Rp164,38 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper