Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks Bisnis-27 Dibuka Merah, Saham Anthoni Salim ICBP Pimpin Pelemahan

Indeks Bisnis-27 dibuka di zona merah dengan melemah 0,14 persen ke level 600,68 pada perdagangan Senin (18/9/2023). Saham ICBP Anthoni Salim pimpin pelemahan.
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan beraktivitas di dekat layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (6/3/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 dibuka di zona merah dengan melemah 0,14 persen ke level 600,68 pada perdagangan Senin (18/9/2023). Saham ICBP milik Anthoni Salim memimpin pelemahan indeks ini.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia ini turun 0,69 poin. Indeks bergerak di kisaran 600,04 hingga 602,99 sepanjang perdagangan.

Dari 27 konstituen, terdapat 10 saham yang dibuka naik ke zona hijau, 3 saham stagnan, dan 14 saham lainnya parkir di zona merah.

Emiten milik Anthoni Salim PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) memimpin pelemahan indeks dengan turun 1,82 persen atau 200 poin ke level Rp10.775. Selanjutnya, saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) turun 1,38 persen ke level Rp2.860.

Emiten lainnya yang melemah di antaranya INKP, MAPI, JSMR, dan BMRI yang turun masing-masing 1,18 persen, 1,10 persen, 0,90 persen, dan 0,84 persen.

Sementara itu, saham-saham yang menguat dipimpin oleh PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) yang naik 2,02 persen atau 30 poin ke level Rp1.515. Disusul PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) yang naik 1,45 persen ke level Rp1.400.

Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan pada Senin (18/9/2023) ke level 6.982. IHSG bergerak pada rentang 6.973-6.999.

Tercatat, 204 saham menguat, 251 saham melemah, dan 218 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp10.378 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper