Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham BBCA dan AMMN Saling Salip Nilai Transaksi kala IHSG Naik

Seiring dengan penguatan IHSG, saham BBCA, AMMN, dan BBRI terpantau masuk ke dalam daftar saham paling laris siang ini.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (30/8/2023). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat ke 6.962,19 pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, Kamis (14/9/2023). Seiring dengan penguatan indeks, saham BBCA, AMMN, dan BBRI terpantau masuk ke dalam daftar saham paling laris siang ini.

Pada pukul 12.00 WIB, IHSG naik 0,39 persen atau 26,71 poin ke level 6.962,19 pada perdagangan siang ini. IHSG bergerak pada rentang 6.929,35 sampai 6.967,96  sepanjang sesi.

Terdapat 225 saham menguat, 267 saham melemah, dan 242 saham dalam posisi stagnan. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp10.338 triliun.

Saham paling laris pada perdagangan kali ini dipimpin oleh PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan nilai transaksi mencapai Rp269,6 miliar. Adapun saham BBCA turun 0,55 persen ke harga Rp9.025

Saham terlaris kedua dipegang oleh PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) dengan nilai transaksi sebesar Rp258,1 miliar. Saham AMMN melemah 0,86 persen ke harga Rp5.775.

Pada posisi ketiga saham terlaris diisi oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dengan nilai transaksi sebesar Rp184,7 miliar. Saham BBRI turun 0,46 persen ke harga Rp5.375.

Emiten lain yang masuk ke dalam daftar saham paling laris di antaranya, saham BOGA yang naik 0,40 persen ke harga Rp1.240. Selanjutnya, saham BRPT yang menguat 7,05 persen ke level Rp1.290. Serta, saham NATO yang turun 0,40 persen ke level Rp492.

Sementara itu, saham paling anjlok atau top losers hari ini ditempati oleh MAIN yang ambles 17,98  persen atau 107 poin ke level 488. Lalu, disusul oleh WIDI yang melemah 9,88 persen atau 17 poin ke posisi 155. Selanjutnya, ada saham RELF dan AEGS yang masing-masing turun 9,88 persen ke level 73 dan 8,97 persen ke posisi 77.

Sebelumnya, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menjelaskan berdasarkan analisa teknikal, IHSG hari ini berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 6.909–6.958. Salah satu sentimen penggerak IHSG hari ini adalah data terbaru inflasi AS.

Inflasi AS untuk Agustus 2023 naik secara bulanan menjadi 0,6 persen dari 0,2 persen. Secara tahunan atau year-on-year (YoY), naik menjadi 3,7 persen dari 3,2 persen. Meskipun inflasi secara keseluruhan mengalami kenaikkan, inflasi inti YoY mengalami penurunan dari menjadi 4,3 persen dari 4,7 persen.

“Tentu hal ini mampu membuat kabar menjadi lebih baik, setidaknya untuk saat ini agar situasi dan kondisi tidak terlalu panas untuk The Fed menaikkan tingkat suku bunga,” kata Nico dalam risetnya, Kamis (14/9/2023).

Adapun kenaikan tajam pada inflasi datang dari kenaikkan harga bensin sebesar 10,6 persen secara musiman, didukung oleh kenaikkan minyak global, sehingga memberikan kontribusi sekitar 27 bps terhadap inflasi AS secara umum. Namun apabila dihitung dengan melakukan penyesuaian non musiman, maka harga bensin AS naik hampir 6,7 persen.

Nico menambahkan data inflasi umum AS yang mengalami kenaikkan tentu tidak diharapkan, apalagi disebabkan naiknya harga bensin. Inflasi inti memang mengalami penurunan, namun masih belum cukup.

“Meskipun demikian, data inflasi terbaru AS ini belum dapat dikatakan buruk sepenuhnya, karena ada kabar baik di dalamnya. Oleh sebab itu, The Fed masih akan membutuhkan beberapa data lagi sebagai pendukung kebijakan moneternya,” jelas dia.

Sementara itu, analis Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menjelaskan rentang konsolidasi wajar masih akan dilalui oleh IHSG mengingat secara year-to-date tercatat capital outflow investor asing.

Di sisi lain, kinerja emiten masih menunjukkan perbaikan serta rilis data perekonomian masih menunjukkan kondisi ekonomi Indonesia dalam keadaan stabil sehingga untuk jangka menengah hingga panjang IHSG masih berpotensi kembali naik.

William memprediksi IHSG hari ini berpotensi menguat pada kisaran 6.889-7.023. Adapun saham-saham yang menjadi rekomendasi adalah KLBF, BBCA, BBNI, JSMR, TLKM, PWON, TBIG, WIKA, dan ASRI. (Daffa Naufal Ramadhan).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper