Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten TP Rachmat (ASSA) Raih Kredit Jumbo Rp750 Miliar dari Bank BNI

PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) milik konglomerat TP Rachmat meraih fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) sebesar Rp750 miliar.
Emiten transportasi dan logistik milik konglomerat TP Rachmat, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) meraih fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) sebesar Rp750 miliar./ASSA
Emiten transportasi dan logistik milik konglomerat TP Rachmat, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) meraih fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) sebesar Rp750 miliar./ASSA

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten transportasi dan logistik milik konglomerat TP Rachmat, PT Adi Sarana Armada Tbk. (ASSA) meraih fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) sebesar Rp750 miliar.

Corporate Secretary ASSA Jerry Fandy mengatakan fasilitas berupa kredit investasi tersebut bertujuan untuk pembiayaan operasional perseroan, termasuk pembelian unit kendaraan baru untuk disewakan kepada pelanggan.

Diyakini, fasilitas kredit dari BBNI tersebut akan mendongkrak kinerja ASSA. Adapun, penandatanganan perjanjian kredit tersebut dilakukan pada 8 September 2023.

"Dampak dari tambahan fasilitas kredit tersebut, revenue atau pendapatan perseroan meningkat sehingga kegiatan usaha perseroan berkembang," ujar Jerry dalam keterangan resmi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa, (12/9/2023).

Tak hanya dari Bank BNI, sebelumnya pada 7 Agustus 2023 lalu, ASSA juga menandatangani perjanjian kredit dengan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan total sebesar Rp500 miliar.

Secara terperinci, BCA memberikan fasilitas kredit investasi kepada ASSA dengan jumlah pokok Rp150 miliar. Kemudian fasilitas installment loan sebesar Rp250 miliar, serta fasilitas kredit jangka pendek tidak mengikat sebesar Rp100 miliar.

Tak hanya itu, berdasarkan keterbukaan informasi BEI pada Rabu, 2 Agustus 2023, ASSA juga telah menandatangani perjanjian kredit dengan Bank of China (Hong Kong) Limited cabang Jakarta untuk fasilitas pinjaman sebesar Rp200 miliar untuk pembelian unit kendaraan baru.

Ditinjau secara kinerja, ASSA membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp69,57 miliar pada semester I/2023, atau turun 39,38 persen secara year-on-year (yoy) dibandingkan semester I/2022 sebesar Rp114,78 miliar.

Pendapatan ASSA juga terpantau turun 24,65 persen yoy menjadi Rp2,38 triliun dibanding periode sama 2022 sebesar Rp3,17 triliun. Turunnya pendapatan ASSA sejalan dengan penurunan pendapatan dari segmen express delivery akibat dari normalisasi permintaan pengiriman parsel dari e-commerce.

Berdasarkan segmennya, pendapatan ASSA ditopang dari bisnis kurir atau jasa pengiriman sebesar Rp817,92 miliar, atau merosot dari periode sama 2022 sebesar Rp1,87 triliun. Kemudian diikuti oleh pendapatan dari bisnis sewa kendaraan sebesar Rp756,35 miliar dan penjualan kendaraan bekas Rp456,70 miliar.

Selanjutnya, bisnis sewa juru mudi berkontribusi sebesar Rp164,90 miliar, disusul jasa logistik sebesar Rp112,90 miliar dan jasa lelang sebesar Rp80,02 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper