Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) Diprediksi Masih Menjanjikan

Reksa dana pasar uang diprediksi masih memiliki prospek yang menjanjikan hingga akhir 2023.
Reksa dana pasar uang diprediksi masih memiliki prospek yang menjanjikan hingga akhir 2023.
Reksa dana pasar uang diprediksi masih memiliki prospek yang menjanjikan hingga akhir 2023.

Bisnis.com, JAKARTA - Reksa dana pasar uang diprediksi masih memiliki prospek yang menjanjikan hingga akhir 2023, meski dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) turun.

AUM reksa dana pasar uang per Agustus 2023 turun 1,50 persen secara month-over-month (MoM) menjadi Rp76,53 triliun.

CEO Pinacle Investment Guntur Putra menyebut bahwa reksa dana uang masih akan menjadi instrumen investasi yang diminati oleh para investor. 

Menurutnya, kinerja reksa dana pasar uang pada semester II/2023 masih cukup kompetitif dan dapat dijadikan alternatif investasi terbaik jika dibandingkan dengan produk deposito. 

Hal ini karena minimum dana invetasi yang dapat ditempatkan di reksa dana pasar uang terbilang cukup rendah dan memiliki tingkat likuiditas yang tinggi, di mana investor dapat memulai investasi dengan hanya Rp100.000. 

"Reksa dana pasar uang cukup kompetitif karena dana bisa dicairkan kapan saja dan tidak perlu didiamkan di periode waktu tertentu. Produk ini menjadi pilihan yang menarik untuk investasi jangka pendek," ujarnya kepada Bisnis, Senin (11/9/2023). 

Adapun, Guntur menyebut bahwa penurunan dana kelolaan reksa dana disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah ekspektasi pasar terhadap perubahan suku bunga acuan Bank Indonesia 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR). 

Tingkat suku bunga acuan, ujarnya, sangat berpengaruh dengan tingkat imbal hasil yang akan diperoleh para investor reksa dana. Jika suku bunga turun, maka hal ini berpotensi membuat imbal hasil yang diperoleh dari investasi reksa dana pasar uang ikut turun. 

Sebaliknya, jika BI memutuskan untuk mengerek suku bunga acuan, tingkat imbal hasil yang diperoleh investor reksa dana uang berpeluang mengalami kenaikan. 

"Hal itu membuat beberapa investor mungkin memilih untuk mengalihkan invetasi mereka ke instrumen yang dapat memberikan imbal hasil yang lebih tinggi," sambung Guntur. 

Sebagaimana diketahui, dana kelolaan (AUM) reksa dana pasar uang per Agustus 2023 tercatat turun 1,50 persen secara MoM menjadi Rp76,53 triliun, dibandingkan Juli 2023 sebesar Rp77,70 triliun.

Meski dana kelolaan reksa dana pasar uang tercatat turun, instrumen investasi ini justru berhasil mencatat jumlah investor terbanyak yakni mencapai 2,7 juta orang. 

Diikuti reksa dana pendapatan tetap (fixed income) yang mencatatkan jumlah investor sebanyak 983.495 orang, serta reksa dana saham di posisi berikutnya dengan total investor sebanyak 713.545 orang.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper