Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengelola Mothercare (BABY) Masuk Bursa Hari Ini, Raih Dana IPO Rp142 M

PT Multitrend Indo Tbk. (BABY) melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Kamis (7/9/2023) dan meraih dana IPO Rp142 miliar.
PT Multitrend Indo Tbk. (BABY) melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Kamis (7/9/2023) dan meraih dana IPO Rp142 miliar. /Bisnis-Reni Efita
PT Multitrend Indo Tbk. (BABY) melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Kamis (7/9/2023) dan meraih dana IPO Rp142 miliar. /Bisnis-Reni Efita

Bisnis.com, JAKARTA - Calon emiten ritel di bawah naungan Kanmo Group milik Manoj Bharwani, PT Multitrend Indo Tbk. (BABY) melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Kamis (7/9/2023) dan meraih dana IPO Rp142 miliar.

BABY akan menjadi perusahaan tercatat ke-65 di BEI sepanjang 2023. Prosesi pencatatan perdana akan dilakukan pukul 09.00 WIB, sesuai dengan pembukaan pasar saham.

BABY menetapkan harga pelaksanaan IPO di batas tertinggi Rp266 per saham, setelah pada penawaran awal memberikan kisaran harga Rp250-Rp266 per saham. 

Dalam IPO, calon emiten yang bergerak di bidang retail fashion dan aksesoris bayi tersebut akan melepas sebanyak 534 juta saham baru atau 20,01 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal sebesar Rp25 per saham. 

Alhasil, perseroan berpeluang untuk meraup dana segar IPO Rp142,04 miliar. Adapun, pada prospektus awal sebelumnya BABY menawarkan sebanyak-banyaknya 600 juta saham dalam IPO sehingga jumlah saham yang dilepas berkurang.

Mengutip laporan keuangan perseroan per 31 Desember 2022, calon emiten yang akan menggunakan kode saham BABY ini membukukan laba bersih sebesar Rp59,72 miliar, berbanding positif dibanding periode sama tahun sebelumnya yang mencatat kerugian sebesar Rp34,46 miliar.

Kinerja berbalik laba perseroan ditopang oleh raihan pendapatan yang meningkat 25,32 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp905,42 miliar, dibanding periode yang sama pada 2021 sebesar Rp722,46 miliar. 

Di saat bersamaan, perseroan turun mencatat pertumbuhan beban pokok penjualan yang meningkat menjadi Rp447,5 miliar atau naik 19,24 persen dibandingkan dengan beban pokok penjualan pada 2021 sebesar Rp375,26 miliar. 

Hal ini membuat laba bruto perusahaan ikut meningkat 31,89 persen menjadi Rp457,91 miliar, dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp347,19 miliar. 

Bersamaan dengan IPO, BABY juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,42 miliar saham baru dalam rangka pelaksanaan mandatory convertible bond (MCB) kepada Blooming Years Pte. Ltd., yang diterbitkan berdasarkan CB Subscription Agreement pada 22 Juli 2022. 

Pelaksanaan konversi CB itu setara dengan sebanyak-banyak 50,35 persen dari total modal disetor penuh setelah IPO. Seiring dengan pelaksanaan MCB dan terjualnya seluruh saham yang ditawarkan dalam IPO, maka persentase kepemilikan masyarakat menjadi 21,28 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan. 

Sementara itu, terkait rencana penggunaan dana IPO, perseroan akan mengalokasikan sekitar 19,23 persen dana segar untuk pengembangan usaha dalam bentuk belanja modal.

Sementara 81,77 persen dana lainnya akan digunakan untuk pengembanagan usaha dalam bentuk modal kerja, yaitu pembiayaan kebutuhan operasional, pembelian persediaan, pembayaran gaji karyawan, pembiayaan kegiatan operasional, hingga periklanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper