Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

GEMS Sinarmas Bagi-bagi Dividen Interim Rp4,98 Triliun Hari Ini

Golden Energy Mines (GEMS) membagikan dividen interim sebesar US$325 juta atau US$0,05525 per saham. 
Sebuah trailer sedang mengangkut lapisan tanah di area pertambangan PT Golden Energy Mines Tbk./goldenenergymines.com
Sebuah trailer sedang mengangkut lapisan tanah di area pertambangan PT Golden Energy Mines Tbk./goldenenergymines.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten grup Sinarmas PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) membagikan dividen interim tahun buku 2023 senilai total Rp4,98 triliun atau setara Rp846,92 per saham hari ini, Senin (4/9/2023). 

Manajemen Golden Energy Mines mengatakan pembagian dividen interim tersebut sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 21 Agustus 2023. GEMS membagikan dividen interim sebesar US$325 juta atau US$0,05525 per saham. 

"Dividen tersebut menggunakan kurs jisdor Rp15.392," kata Sekretaris GEMS Sudin Sudiman kepada Bisnis, Senin (4/9/2023). 

Rasio pembagian dividen interim GEMS atau DPR sebesar 97,45 persen dari laba bersih yang dapat diatribusikan oleh pemilik entitas induk yang tercatat sebesar US$333,48 juta. 

Pada semester pertama tahun 2023, PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS), perusahaan kontraktor tambang, melaporkan penurunan kinerja yang cukup kecil. Laba bersih GEMS mencapai US$333,48 juta atau setara Rp5 triliun (dengan kurs Jisdor Rp15.000), yang turun tipis dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Pendapatan GEMS dari kontrak mencapai US$1,44 miliar atau setara Rp21,65 triliun pada semester pertama 2023, menunjukkan peningkatan sebesar 8,15 persen secara tahunan dari US$1,33 miliar. Pendapatan ini terbagi menjadi US$1,02 miliar dari penjualan luar negeri dan US$421,47 juta dari penjualan dalam negeri.

Pendapatan GEMS dari pihak ketiga mencapai US$1,32 miliar, sementara dari pihak berelasi sebesar US$117,81 juta. Kenaikan pendapatan ini juga menyebabkan beban pokok pendapatan GEMS meningkat menjadi US$804,28 juta, naik sebesar 11,91 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Meskipun begitu, laba bruto GEMS mengalami kenaikan sebesar 3,76 persen dari US$616 juta pada semester pertama 2022 menjadi US$639,15 juta pada semester pertama 2023. 

Akibatnya, laba periode tersebut yang dapat diatribusikan kepada entitas induk mencapai US$333,48 juta atau setara Rp5 triliun selama enam bulan pertama tahun 2023, mengalami penurunan tipis sebesar 0,72 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$335,92 juta.

Pada akhir Juni 2023, total aset GEMS mencapai US$1,35 miliar, meningkat dari akhir Desember 2022 yang mencapai US$1,12 miliar. Kas dan setara kas GEMS juga meningkat menjadi US$424,36 juta pada semester pertama 2023, dari US$291,09 juta pada akhir Desember 2022. 

Di sisi lain, total liabilitas GEMS mengalami penurunan menjadi US$464,34 juta pada semester pertama 2023, dari US$570,8 juta pada akhir tahun 2022. Liabilitas jangka pendek GEMS mencapai US$386,04 juta, sedangkan liabilitas jangka panjang mencapai US$78,29 juta. 

Dengan demikian, ekuitas GEMS mencatatkan peningkatan menjadi US$895,46 juta pada akhir Juni 2023, dibandingkan dengan US$558 juta pada akhir Desember 2022.

Hingga pukul 14.52 WIB, saham GEMS turun 0,38 persen atau 25 poin ke level Rp6.500. Price to earning ratio (PER) berada di 3,82 kali, dan price to book value (PBVR) 2,88 kali dengan kapitalisasi pasar Rp38,24 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper