Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Batu Bara Baramulti BSSR Bukukan Penurunan Laba Bersih Semester I/2023

Baramulti Suksessarana (BSSR) membukukan laba bersih setara Rp1,62 triliun pada semester I/2023 atau turun dari periode yang sama tahun lalu.
Pegawai menunjukan mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di Dolar Asia Money Changer, Jakarta, Senin (18/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai menunjukan mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di Dolar Asia Money Changer, Jakarta, Senin (18/7/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten batu bara PT Baramulti Suksessarana Tbk. (BSSR) membukukan penurunan laba bersih dua digit secara tahunan pada semester I/2023.

Berdasarkan laporan keuangan semester I/2023 yang dikutip Rabu (30/8/2023), BSSR membukukan pendapatan senilai US$593,6 juta atau setara Rp9,06 triliun (kurs Jisdor Rp15.263 per dolar AS). Rapor ini meningkat 39,59 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$425,2 juta. 

Pendapatan ini sebagian besar didominasi oleh pendapatan ekspor seperti ke China senilai US$355,2 juta, ke India senilai US$117,8 juta, Filipina senilai US$11,9 juta, Korea Selatan senilai US$4,16 juta, dan Kamboja senilai US$542.518. 

Adapun, penjualan domestik BSSR di Indonesia mencapai US$103,98 juta pada paruh pertama 2023. 

Meningkatnya penjualan ini turut menaikkan beban pokok pendapatan BSSR menjadi US$375 juta, naik 73,68 persen dari US$215,9 juta secara tahunan atau year on year. Meski beban pokok meningkat, laba bruto BSSR juga tercatat naik menjadi US$218,6 juta, dari US$209,3 juta atau meningkat 4,43 persen secara tahunan. 

Dari situ, laba bersih BSSR turun 17,25 persen menjadi US$106,3 juta atau setara Rp1,62 triliun di semester I/2023. Realisasi ini turun dari US$128,5 juta periode yang sama tahun lalu.

Hingga akhir Juni 2023, BSSR memiliki total aset senilai US$482,2 juta atau naik dari US$404,8 juta akhir tahun lalu. Total liabilitas BSSR meningkat menjadi dari US$184,3 juta pada akhir 2022 menjadi US$215,7 juta pada akhir paruh pertama 2023.

Sementara itu, total ekuitas BSSR yang naik dari US$220 juta pada 31 Desember 2022 menjadi US$266,5 juta di 30 Juni 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper