Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cash Flow Adaro Minerals (ADMR) Turun Tajam, Cek Penyebabnya

Adaro Minerals (ADMR) membukukan penurunan arus kas dari aktivitas operasi sebesar 56,96 persen menjadi US$114,81 juta hingga semester I/2023.
Ilustrasi proyek PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), anak usaha PT Adaro Energy Tbk. (ADRO).
Ilustrasi proyek PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR), anak usaha PT Adaro Energy Tbk. (ADRO).

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten batu bara PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) membukukan penurunan arus kas baik dari aktivitas operasi. Sementara itu terdapat pembengkakan pada kas dari aktivitas investasi yang salah satunya disebabkan oleh realisasi belanja modal sepanjang semester I/2023.

Berdasarkan laporan keuangan, ADMR membukukan penurunan arus kas dari aktivitas operasi sebesar 56,96 persen menjadi US$114,81 juta atau setara Rp1,72 triliun (kurs jisdor 28 Juni Rp15.000) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$266,80 juta. 

Penurunan arus kas tersebut disebabkan oleh kenaikan pada pembayaran kepada pemasok dari sebelumnya sebesar US$89,51 juta menjadi US$157,09 juta setara Rp2,35 triliun. Kemudian terdapat peningkatan pada pembayaran royalti akibat kenaikan volume produksi dan penjualan menjadi sebesar US$88,68 juta atau setara Rp1,33 triliun dari sebelumnya sebesar US$60,77 juta. 

Pembayaran pajak penghasilan badan juga naik 141 persen menjadi US$102,3 juta setara Rp1,53 triliun karena kenaikan profitabilitas sepanjang 2022.

ADMR juga mencatat arus kas bersih yang digunakan pada aktivitas investasi sebesar US$48,99 juta sepanjang semester I/2023. Posisi tersebut membengkak 1.279,85 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat hanya sebesar US$3,55 juta. 

Melambungnya arus kas bersih pada aktivitas investasi ADMR disebabkan oleh adanya pembelian aset tetap yang naik signifikan menjadi US$42,43 juta dibandingkan dengan semester I/2022 yang tercatat sebesar US$893.774. 

Pembelian aset tersebut terkait dengan proyek infrastruktur di MC dan konstruksi smelter di PT Kalimantan Aluminium Industry (KAI).

Sementara itu, ADMR merealisasikan belanja modal atau capex senilai US$42,9 juta yang terutama terkait dengan proyek infrastruktur di MC dan konstruksi smelter aluminium di bawah KAI. Arus kas bebas juga turun 49 persen menjadi US$121,6 juta karena eksekusi rencana investasi.

Presiden Direktur ADMR Christian Ariano Rachmat mengatakan setelah rampung, proyek-proyek peningkatan infrastruktur akan mendukung pencapaian target produksi jangka menengah sebesar 6 juta ton per tahun.

“Konveyor pemuatan tongkang kedua akan meningkatkan kapasitas muat dan meningkatkan kemampuan memenuhi komitmen pengiriman. Peningkatan ini akan memberikan kondisi yang baik untuk memenuhi pertumbuhan produk batu bara metalurgi sesuai perkiraan,” jelasnya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (22/8/2023). 

Sementara itu arus kas bersih yang digunakan pada aktivitas pembiayaan pada semester I/2023 naik 71 persen menjadi US$125,9 juta, karena ADMR membayar pinjaman sejumlah US$150,6 juta pada periode ini.

Alhasil jumlah liabilitas ADMR turun menjadi US$578,59 juta pada semester I/2023 dibandingkan dengan posisi per 31 Desember yang tercatat sebesar US$717,31 juta. 

Secara lebih rinci, liabilitas jangka panjang ADMR turun menjadi US$374,28 juta dari sebelumnya sebesar US$520,28 juta. Terdapat pengurangan pada segmen liabilitas pajak tangguhan dan pinjaman dari pihak berelasi. 

Sementara itu, liabilitas jangka pendek tercatat sebesar US$204,31 juta. Di sisi lain, ekuitas tercatat sebesar US$758,66 juta. Alhasil total aset tercatat sebesar US$1,33 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper