Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Dunia Naik 3 Hari Beruntun, Reli Dolar AS Terhenti

Harga minyal Brent yang diperdagangkan di atas US$$85 per barel, mencerminkan kenaikan lebih dari 2 persen sejak penutupan Rabu lalu.
Kilang minyak lepas pantai di Skotlandia/Bloomberg-Jason Alden
Kilang minyak lepas pantai di Skotlandia/Bloomberg-Jason Alden

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak global hari ini menguat, menandakan kenaikan tiga hari beruntun karena tanda-tanda pengetatan pasar fisik dan terhentinya reli dolar AS.

Mengutip data Bloomberg, pada 12.30 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) menguat 0,65 persen atau 0,53 poin ke US$81,78 per barel, sementara minyak Brent naik 0,54 persen atau 0,46 poin sehingga menetap di US$85,26 per barel.

Patokan global Brent yang diperdagangkan di atas US$85 per barel, mencerminkan kenaikan lebih dari 2 persen sejak penutupan Rabu lalu. Pembatasan pasokan dari OPEC+ termasuk Rusia dan Arab Saudi telah mendorong reli sejak akhir Juni 2023, sementara stok minyak mentah AS tercatat menyusut paling sedikit sejak Januari 2023.

Dolar AS stabil pada perdagangan Senin menyusul penurunan dalam dua sesi sebelumnya, membuat komoditas yang dihargai dalam mata uang AS itu lebih murah bagi banyak pembeli. Pelemahan itu terjadi setelah greenback menguat dari pertengahan Juli.

“Kemunduran reli dolar selama beberapa sesi terakhir membantu minyak," kata Yeap Jun Rong, ahli strategi pasar untuk IG Asia Pte, mengutip Bloomberg, Senin (21/8/2023).

Menurutnya, perhatian pasar akan tertuju pada upaya China untuk melakukan pemulihan ekonomi selama sisa tahun ini, yang dapat memberikan keyakinan lebih lanjut agar harga minyak lebih tinggi.

Perlambatan ekonomi di China, mulai dari area konsumen yang suram hingga ekspor yang kesulitan, ditambah lagi risiko inflasi yang terus-menerus di AS membuat minyak jatuh minggu lalu.

Bank-bank China melakukan pemotongan suku bunga pinjaman yang lebih kecil dari perkiraan pada Senin dan menghindari pemangkasan suku bunga acuan untuk hipotek, meskipun bank sentral menekan sektor perbankan untuk meningkatkan pinjaman.

Simposium Jackson Hole tahunan The Fed di Wyoming pada Kamis dan Jumat, yang menampilkan pembicara termasuk Ketua Federal Reserve Jerome Powell, dapat memberikan petunjuk tentang arah suku bunga.

Lebih banyak kenaikan dalam biaya pinjaman mungkin akan terjadi di AS setelah risalah pertemuan Fed bulan Juli menunjukkan para pejabat tetap khawatir tentang ancaman inflasi.

Sementara itu, beberapa produsen olahan minyak seperti diesel mulai menetapkan harga dalam kelangkaan musim dingin ini. Harga bensin berjangka di New York telah meningkat sebesar 15 persen tahun ini, juga melampaui harga minyak mentah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Farid Firdaus
Editor : Farid Firdaus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper