Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Papan Akselerasi Melesat, Layak Koleksi?

Indeks papan akselerasi melesat melampaui kinerja saham papan utama dan papan pengembangan.
Indeks papan akselerasi melesat melampaui kinerja saham papan utama dan papan pengembangan. Bisnis/Himawan L Nugraha
Indeks papan akselerasi melesat melampaui kinerja saham papan utama dan papan pengembangan. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks papan akselerasi melesat melampaui kinerja saham papan utama dan papan pengembangan. Sejumlah saham beraset kecil dan menengah dalam indeks ini tercatat naik signifikan sejak listing.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks papan akselerasi telah naik 43,67 persen per 21 Agustus 2023. Kenaikan itu melampaui kenaikan indeks papan utama sebesar 2,00 persen dan papan pengembangan yang justru terkoreksi 14,89 persen year to date (YtD).

Di antara penghuni indeks papan akselerasi, sejumlah saham melesat hingga ratusan persen. Sebut saja PT Indo Boga Sukses Tbk. (IBOS) yang telah naik 227,06 persen sepanjang 2023 dan PT Pelita Teknologi Global Tbk. (CHIP) yang terapresiasi 757,95 persen sepanjang tahun dan kini parkir di Rp1.510 per saham.

Namun tak sedikit pula yang terkoreksi dan kini menyentuh harga di bawah level Rp50. Di antaranya adalah Pt Isra Presisi Indonesia Tbk. (ISAP) yang kini bertengger di Rp12 per saham atau turun 89,96 persen dan PT Hassana Boga Sejahtera Tbk. (NAYZ) melemah 71,11 persen ke Rp26 per saham.

Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengemukakan papan akselerasi memang memiliki volatilitas tinggi karena fundamental yang belum matang.

“Namun selama potensi bisnisnya terbuka lebar, dan mampu menghasilkan keuntungan lebih cepat atau dapat mampu mengurangi kerugian yang ada, serta memiliki nilai pada masa yang akan datang, tentu saham tersebut layak untuk dilirik,” kaat Nico, Senin (21/8/2023).

Meski demikian, Nico turut memberi catatan bahwa pergerakan saham, baik di papan pengembangan, akselerasi maupun utama akan tergantung pada fundamental, prospek bisnis, dan potensi valuasi pada masa yang akan datang. 

“Tentu baik itu papan utama, pengembangan, maupun akselerasi, selama mereka memiliki prospek bisnis pada masa yang akan datang, diikuti dengan fundamental yang bagus, ditopang oleh sektor yang mendukung, serta potensi valuasi pada masa yang akan datang, beli merupakan pilihan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper