Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mau Beli Saham Diskon LQ45, Simak Sentimen-sentimen Ini

Analis melihat terdapat beberapa sentimen yang akan membuat indeks LQ45 bullish hingga akhir tahun.
Analis melihat terdapat beberapa sentimen yang akan membuat indeks LQ45 bullish hingga akhir tahun. Bisnis/Suselo Jati
Analis melihat terdapat beberapa sentimen yang akan membuat indeks LQ45 bullish hingga akhir tahun. Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan indeks LQ45 sejak awal tahun hingga penutupan perdagangan Jumat (11/8/2023) mencatatkan pertumbuhan 2,09 persen. Analis melihat terdapat beberapa sentimen yang akan membuat saham-saham di indeks LQ45 bullish pada akhir tahun ini.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan terdapat beberapa sentimen yang akan mempengaruhi kinerja saham-saham LQ45 di semester II/2023. Salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi dan laporan keuangan emiten di indeks ini.

"Untuk penguatan LQ45 di semester II/2023, sejauh ini kinerja pertumbuhan emiten-emiten berbasis LQ45 secara mayoritas menghasilkan laba yang progresif dari sisi pertumbuhan di semester I/2023. Di semester II/2023, masih ada potensi mencatatkan pertumbuhan kinerja dari sisi bottom line," kata Nafan kepada Bisnis, Senin (14/8/2023). 

Menurutnya, pertumbuhan tersebut dapat terjadi mengingat pemulihan ekonomi Indonesia yang sudah semakin kuat. Nafan melihat pertumbuhan ekonomi ini akan berlanjut di kuartal III/2023 dan selanjutnya. Dia optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa mencapai 5 persen. 

"Jadi hal tersebut akan memberikan katalis positif bagi meningkatnya capital inflow yang mengalir ke indeks LQ45," ucapnya. 

Selain itu, berdasarkan data historis, Nafan mencermati pergerakan LQ45 akan mengikuti pergerakan IHSG. Dalam lima tahun ke belakang, lanjutnya, IHSG memiliki tren menghijau pada bulan Oktober hingga Desember. Menghijaunya IHSG ini menurut Nafan dapat diikuti oleh bullish-nya indeks LQ45.

"Jadi LQ45 berpotensi bullish manakala indeks kita bullish," tutur dia. 

Adapun dengan rencana Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mengembalikan batas auto rejection menjadi simetris, Nafan melihat hal tersebut akan membuat pergerakan saham-saham LQ45 menjadi semakin likuid. 

Terakumulasinya saham-saham LQ45 menurutnya juga akan mendongkrak kinerja market cap, yang juga akan mendongkrak kinerja harga saham. 

"Secara teknikal bisa dicermati dari ADRO, UNVR. EMTK masih bearish consolidation, TPIA potential upside masih relatif terbatas," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper