Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Maju IPO, Calon Emiten RS Milik Mantan Bos PSIS (RSCH) Rugi dan Punya Utang ke Karyawan

Calon emiten rumah sakit PT Charlie Hospital Semarang Tbk. (RSCH) membukukan riwayat rugi bersih dan memiliki utang kepada karyawan di tengah rencana IPO.
Calon emiten rumah sakit PT Charlie Hospital Semarang Tbk. (RSCH) membukukan riwayat rugi bersih dan memiliki utang kepada karyawan di tengah rencana IPO. Bisnis/Himawan L Nugraha
Calon emiten rumah sakit PT Charlie Hospital Semarang Tbk. (RSCH) membukukan riwayat rugi bersih dan memiliki utang kepada karyawan di tengah rencana IPO. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten rumah sakit PT Charlie Hospital Semarang Tbk. (RSCH) membukukan riwayat rugi bersih dan memiliki utang kepada karyawan di tengah rencana penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). 

Calon emiten milik mantan bos PSIS Junianto alias Ebes Anto berencana menggelar IPO dengan menawarkan 530 juta saham dengan nilai nominal Rp50 per saham atau setara dengan 20 persen dari jumlah modal di tempatkan dan disetor penuh setelah IPO. 

RSCH menawarkan saham di rentang Rp105 hingga Rp125 per saham, alhasil dana segar yang berpotensi diraup maksimal Rp66,25 miliar. 

Berdasarkan laporan keuangan di prospektus IPO, RSCH membukukan rugi bersih per Februari 2023 sebesar Rp625,39 juta menyusut 73,84 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp2,39 miliar. 

Pada periode dua bulan pertama 2023, RSCH membukukan kenaikan pendapatan naik 46,72 persen menjadi Rp5,94 miliar naik dibandingkan dengan Rp4,04 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Sementara itu beban pokok penjualan ikut naik 14,83 persen menjadi Rp4,76 miliar dari sebelumnya tercatat sebesar Rp4,14 miliar. 

Sementara itu jika dilihat data keuangan year-on-year, RSCH membukukan rugi bersih sebesar Rp7,35 miliar sepanjang 2022 dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang laba sebesar Rp2,74 miliar. Kemudian di tahun 2020, RSCH membukukan rugi bersih sebesar 3,88 miliar. 

Dari sisi pendapatan, RSCH membukukan pendapatan berturut-turut sebesar Rp33,03 miliar pada 2022, Rp35,55 miliar pada 2021 dan Rp13,26 miliar pada 2020. 

Seiring dengan peningkatan pendapatan tersebut, beban pokok juga ikut naik. RSCH membukukan beban pokok sebesar Rp29,33 miliar naik 48,90 persen sepanjang 2022 dibandingkan dengan 2021 yang tercatat sebesar Rp19,69 miliar. Sedangkan sepanjang 2020, beban pokok tercatat sebesar Rp11,07 miliar. 

Sementara itu, untuk posisi liabilitas per Februari 2023, tercatat sebesar Rp3,98 miliar dengan rincian liabilitas jangka panjang sebesar Rp289,75 juta dan liabilitas jangka panjang sebesar Rp3,69 miliar. 

Dalam liabilitas jangka pendek tersebut mayoritas kewajiban berada di pos utang pihak ketiga sebesar Rp1,8 miliar, utang pajak sebesar Rp996 juta serta Rp791,64 juta untuk pos biaya yang masih harus dibayar. Biaya tersebut termasuk gaji karyawan sebesar Rp708,88 juta. 

Sementara itu ekuitas tercatat sebesar Rp92,93 miliar dengan total aset tercatat sebesar Rp96,92 miliar. 

Prospektus IPO juga menyebutkan hanya 5,98 persen dari dana IPO yang akan digunakan untuk modal kerja RSCH. Sementara itu sebanyak 48,13 persen akan digunakan untuk penyelesaian Rumah Sakit Charlie Hospital Demak serta 45,89 persen digunakan untuk membeli peralatan medis. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper