Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Beton (WSBP) Janji Penuhi Pesangon 600 Pegawai yang Kena PHK

PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) memastikan akan memenuhi pesangon dari 600 pegawainya yang akan terkena kebijakan PHK.
Pabrik PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP)/Dok.WSBP.
Pabrik PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP)/Dok.WSBP.

Bisnis.com, JAKARTA – PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) memastikan akan memenuhi hak dan kompensasi atau pesangon dari 600 pegawainya yang akan terkena kebijakan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada tahun ini.

WSBP diketahui akan melakukan efisiensi dengan melakukan PHK terhadap 600 orang pegawainya. Dengan langkah tersebut, perseroan menargetkan pengurangan pegawai menjadi 1.400 orang pada tahun ini, dari sebelumnya berjumlah 2.000 orang.

Director of Finance & Risk Management WSBP Asep Mudzakir menyampaikan, kebijakan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai macam kondisi. Langkah ini dilakukan agar perusahaan dapat berjalan efektif dan dengan workload pekerja yang efisien.

Untuk mengurangi potensi gugatan hukum kepada WSBP atas kebijakan PHK tersebut, Asep mengatakan bahwa perseroan akan memenuhi seluruh hak dan kompensasi para pegawai.

“Perseroan memastikan pemenuhan seluruh hak dan kompensasi para pegawai sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan-undangan yang berlaku,” ujarnya dalam surat kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip pada Minggu (13/8/2023).

Dia menambahkan, kebijakan PHK terhadap 600 karyawan akan dilakukan sepanjang 2023. WSBP disebut telah melakukan rasionalisasi jumlah pegawai secara bertahap dengan menyesuaikan berakhirnya masa kerja karyawan di seluruh divisi.

Program rasionalisasi tersebut, kata Asep, sejalan dengan langkah transformasi dan restrukturisasi keuangan perseroan dengan target efisiensi beban usaha.

Sebelumnya, Direktur Human Capital Management, IT & Legal WSBP Asep Kurnia mengatakan, perseroan akan melakukan efisiensi dengan menempuh kebijakan PHK terhadap 600 karyawan sehingga jumlah pegawai akan susut menjadi 1.400 orang pada tahun ini.

“Kami targetkan sampai akhir tahun ini 1.400 karyawan dari sebelumnya 2.000. Jadi, ada target 600 karyawan dan sampai saat ini sudah berjalan sekitar 510 karyawan yang sudah kami lepas, baik pegawai tetap maupun outsourcing,” ujarnya dalam konferensi pers pada 8 Agustus 2023. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper