Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wijaya Karya (WIKA) Terlilit Utang Rp331 Miliar, Begini Strategi Pelunasan

Emiten pelat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) dihadapkan pada utang obligasi senilai Rp331 miliar yang jatuh tempo pada 18 Desember 2023.
Karyawati beraktivitas di depan logo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) di Jakarta, Senin (11/7/2022). Bisnis/Abdurachman
Karyawati beraktivitas di depan logo PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) di Jakarta, Senin (11/7/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten pelat merah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) dihadapkan pada utang obligasi senilai Rp331 miliar yang jatuh tempo pada 18 Desember 2023. 

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2023, utang tersebut berasal dari Obligasi Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap I Tahun 2020 Seri A yang memiliki nilai pokok sebesar Rp331 miliar dengan tingkat bunga 8,60 persen per tahun.

Terkait hal itu, Sekretaris Perusahaan WIKA Mahendra Vijaya mengatakan perseroan telah menggenggam kontrak baru senilai Rp11,47 triliun per Juni 2023. Capaian itu disebut telah berkontribusi pada peningkatan order book menjadi Rp57,29 triliun. 

“Kontrak ini menjadi modal penting bagi WIKA untuk dapat melaksanakan produksi di tahun-tahun mendatang dan mendatangkan arus kas masuk bagi perseroan,” ujar Mahendra saat dihubungi Bisnis pada Rabu (9/8/2023). 

Dia menuturkan sebagian besar proyek pada order book atau total kontrak dalam pengerjaan disumbangkan dari segmen infrastruktur dan bangunan gedung, disusul oleh EPCC (engineering, procurement, construction and commissioning), serta industri. 

Dari sisi pemberi kerja, Mahendra menyampaikan mayoritas proyek berasal dari pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melalui skema pembayaran rutin bulanan. 

Sementara itu, lanjutnya, WIKA juga disebut mampu menjalankan aktivitas bisnis secara baik tecermin dari penyelesaian sejumlah proyek dalam dua bulan terakhir, yakni Jembatan Kretek II Jawa Tengah, Jalan Tol Cisumdawu Jawa Barat dan Sodetan Ciliwung DKI Jakarta. 

Secara total, sampai dengan akhir Juni 2023, emiten BUMN Karya tersebut memiliki utang senilai Rp8,7 triliun yang berasal dari 15 obligasi. Surat utang keseluruhan ini memiliki rentang jatuh tempo mulai dari 2023 hingga paling lama tahun 2029.

Sementara itu, sepanjang paruh pertama tahun ini, WIKA memiliki total liabilitas Rp56,7 triliun atau meningkat 3,44 persen secara tahunan (year-on-year/YoY) dari sebelumnya Rp54,81 triliun.

Pada saat bersamaan, ekuitas perseroan mengalami penyusutan sebesar 11,24 persen YoY, atau dari posisi Rp17,43 triliun menjadi Rp15,47 triliun. Adapun Saldo arus kas setara kas pada akhir periode Juni 2023 juga menyusut 44,29 persen secara tahunan menjadi Rp1,83 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper