Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Rencana IPO BUMN dan Klub Sepak Bola, Ini Bocoran Bos Bursa

BEI menjelaskan sejauh ini tidak ada perusahaan BUMN yang antre IPO. Di sisi lain, Bursa masih menunggu dokumen salah satu klub bola yang disebut akan maju IPO.
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di dekat layar yang menampilkan data saham di PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Rabu (26/7/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa efek Indonesia (BEI) menjelaskan hingga saat ini tidak ada rencana penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) Perusahaan BUMN maupun anak usahanya. Di sisi lain, Bursa menunggu dokumen salah satu klub bola yang disebut akan maju IPO.  

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menjelaskan tidak ada Perusahaan BUMN atau anak usaha BUMN yang terdaftar dalam pipeline Bursa.

“Sampai saat ini di pipleline belum ada BUMN maupun anak usahanya belum filing, sounding ada karena kami tentu bekerja sama dengan Kementerian BUMN,” katanya kepada wartawan, Selasa (8/8/2023). 

Terkait dengan rencana IPO anak usaha Pertamina PT Pertamina Hulu Energi (PHE), Nyoman mengatakan PHE sudah menyampaikan pernyataan tertulis pembatalan IPO. 

Sebelumnya, Nyoman pernah mengatakan bahwa PHE sudah masuk menjadi salah satu Perusahaan yang mengantre masuk bursa atau pipeline Bursa. Saat itu, Bursa menyebut proses IPO PHE masih menunggu perkembangan terkait diskusi jumlah saham yang akan dilepas. 

Batalnya PHE yang sudah masuk pipeline Bursa disebut VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso lantaran masih perlu mencari waktu yang tepat. Keputusan tersebut berdasarkan arahan Kementerian BUMN selaku pemegang saham.  

Sementara itu untuk PalmCo, Nyoman memang mengatakan belum ada dokumen yang diserahkan ke Bursa. Alhasil, belum ada nama PalmCo di daftar Perusahaan pipeline. 

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN II saat itu Kartika Wirjoatmodjo mengatakan saat ini rencana IPO PalmCo sedang menunggu penggabungan perkebunan kelapa sawit PTPN dan diharapkan akan melantai di Bursa Efek Indonesia akhir 2023 hingga awal tahun 2024.

Kabar terbaru adalah PT Perusahaan Nusantara III atau PTPN III sedang menyelesaikan proses penggabungan empat anak usaha perkebunan menjadi subholding PalmCo pada Juni lalu. 

Sementara itu, Nyoman menyebutkan memang saat ini Bursa sudah mendapatkan informasi terkait dengan minat salah satu klub bola untuk melantai di Bursa. 

“Tentu kami menunggu, belum filing. Rencana dan sounding ada terutama yang berhubungan dengan sport,” kata Nyoman. 

Kabar IPO klub bola sebelumnya disebutkan oleh Direktur Utama BEI Iman Rachman. Rencana IPO tersebut menyusul klub sepak bola Bali United melantai di bursa saham.

“Akan ada satu klub Liga 1 yang akan listing di 2024. Saat ini baru ada satu yakni Bali United,” kata Iman, Senin (7/8/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper