Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RUPO, Waskita Beton (WSBP) dan Pemegang Obligasi Sepakati Hal Ini

Waskita Beton Precast (WSBP) menyampaikan telah mendapatkan persetujuan waiver atas financial covenant dari pemegang obligasi.
Beton tetrapod buatan PT Waskita Beton Precast Tbk. Beton tersebut digunakan untuk proyek pengaman pantai di Singapura./waskitabeton
Beton tetrapod buatan PT Waskita Beton Precast Tbk. Beton tersebut digunakan untuk proyek pengaman pantai di Singapura./waskitabeton

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen beton precast PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) menyampaikan telah melakukan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) untuk 4 seri obligasi. 

Vice President Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto mengatakan RUPO tersebut dilakukan untuk Obligasi Waskita Beton Precast I tahun 2022, Obligasi Waskita Beton Precast II tahun 2022, Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap I Tahun 2019, dan Obligasi Berkelanjutan I Waskita Beton Precast Tahap II tahun 2019. Menurut Fandy, agenda RUPO yang dibahas adalah permohonan waiver atas financial covenant

Dia menuturkan dalam pemungutan suara yang diadakan dalam RUPO, para pemegang obligasi menyatakan menyetujui usulan keputusan agenda rapat mengenai permohonan waiver atas financial covenant, sesuai ketentuan dalam perjanjian perwaliamanatan yaitu current ratio, debt to equity ratio, dan debt service coverage ratio.

"Manajemen WSBP berkomitmen untuk melaksanakan penyelesaian kewajiban kepada kreditur sesuai dengan perjanjian perdamaian dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Fandy dalam keterangan resminya, Senin (7/8/2023).

Adapun waiver covenant laporan keuangan dilaksanakan atas pertimbangan WSBP untuk dapat terus menjalankan komitment terhadap perjanjian perdamaian yang mengatur mengenai penyelesaian kewajiban kepada kreditur. 

Fandy juga menuturkan WSBP senantiasa berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, dengan mempertimbangkan keberlanjutan perusahaan. 

Sebagai informasi, hingga semester I/2023 WSBP mencatat pendapatan usaha sebesar Rp642 miliar pada semester I/2023 ditopang oleh lini bisnis readymix. 

WSBP mencatatkan pendapatan Rp641,67 miliar pada semester I/2023, turun 13,72 persen dari Rp743,78 miliar pada semester I/2022. Pendapatan usaha per Juni 2023 berasal dari produk readymix dan quarry Rp308,32 miliar, precast Rp195,95 miliar, dan jasa konstruksi Rp137,39 miliar.

Anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) ini mencatatkan beban pokok pendapatan Rp545,04 miliar per Juni 2023, turun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp639,30 miliar. Laba bruto pun turun menjadi Rp96,63 miliar dari Rp104,48 miliar per Juni 2022. 

WSBP juga tercatat membukukan rugi bersih periode berjalan Rp263,76 miliar per Juni 2023. Padahal, pada semester I/2022, WSBP mencatatkan laba bersih periode berjalan Rp1,42 triliun, yang melampaui pendapatannya.

Penyebab turunnya laba bersih ini salah satunya karena turunnya pos pendapatan lainnya bersih menjadi Rp326,43 miliar pada semester I/2023 dari Rp2,34 triliun pada semester I/2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper