Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Resmi Melantai di Bursa, Saham FOLK Dibuka Melesat 35 Persen

Saham Multi Garam Utama (FOLK) naik 35 persen ke posisi Rp135 per saham dari harga IPO yaitu Rp100 per saham.
Jajaran direksi PT Multi Garam Utama Tbk. (FOLK) dan PT Minahasa Membangun Hebat Tbk. (HBAT) bersama Direktur Bursa Efek Indonesia dalam seremoni pencatatan perdana saham, Senin (7/8/2023). Saham FOLK dibuka menyentuh Auto Rejection Atas (ARA)?Bisnis Indonesia-Artha Adventy.
Jajaran direksi PT Multi Garam Utama Tbk. (FOLK) dan PT Minahasa Membangun Hebat Tbk. (HBAT) bersama Direktur Bursa Efek Indonesia dalam seremoni pencatatan perdana saham, Senin (7/8/2023). Saham FOLK dibuka menyentuh Auto Rejection Atas (ARA)?Bisnis Indonesia-Artha Adventy.

Bisnis.com, JAKARTA - Saham PT Multi Garam Utama Tbk. (FOLK) terpantau dibuka menyentuh titik ARA 35 persen ke posisi Rp135 pada hari perdananya resmi tercatat (listing) di Bursa Efek Indonesia, Senin (7/8/2023). 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia pukul 09.00 WIB saham FOLK naik 35 persen ke posisi Rp135 per saham dari harga IPO yaitu Rp100 per saham.

Hingga pukul 09.01 WIB, FOLK bergerak ke level Rp119 per saham atau naik 19 persen. Sebanyak 71,93 juta saham telah ditransaksikan dalam 2.705 kali transaksi dengan total nilai Rp8,89 miliar. Kapitalisasi pasar juga melambung hingga Rp469,83 miliar.  

Dalam proses IPO, FOLK Group melepas 570 juta saham baru, setara dengan 14,44 persen dari modal ditempatkan dan disetor, dengan harga penawaran Rp100 per lembar. PT KGI Sekuritas Indonesia dan PT Samuel Sekuritas Indonesia menjadi penjamin pelaksana emisi efek IPO FOLK.

FOLK juga menerbitkan Waran Seri I sebanyak 285 juta atau sebanyak 8,44 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Waran Seri I ini bernilai nominal Rp20 setiap sahamnya, dengan harga pelaksanaan sebesar Rp200, sehingga seluruhnya adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp57 miliar.

Terkait penggunaan dana hasil IPO, perseroan akan menggunakan sekitar 22,69 persen untuk penyetoran modal kepada PT Finfolk Media Nusantara (FMN).

Kemudian sekitar 18,85 persen akan digunakan perseroan untuk pembayaran jasa kontraktor, renovasi gedung kantor, pembuatan studio, ruang pertemuan, dan juga pembelian peralatan perlengkapan.

Lalu sekitar 17,65 persen hasil IPO akan digunakan perseroan untuk pembelian saham PT Untung Selalu Sukses (USS). Terakhir, sebesar 12,50 persen akan dipinjamkan kepada PT Drsoap Global Indonesia (DGI), 12,00 persen akan dipinjamkan kepada PT Amazara Indonesia Mudakarya (AIM), 6,60 persen akan dipinjamkan kepada PT Syca Kreasi Indonesia (SKI).

FOLK memiliki visi membangun ekonomi kreatif melalui media, brand, dan intelektual property dengan misi untuk membangun ekosistem yang scalable dan sustainable dengan berkolaborasi aktif dengan para disruptors.

FOLK berkomitmen untuk selalu memberikan nilai tambah yang positif kepada target pelanggannya yang terdiri dari generasi milenial dan gen Z dengan cara edukasi positif melalui sarana media yang dimiliki perseroan dan juga menciptakan produk-produk lokal yang sustainable, dan ramah lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper