Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rugi Taksi Express (TAXI) Susut jadi Rp2,03 Miliar Semester I/2023

Rugi PT Express Transindo Utama Tbk. (TAXI) atau Taksi Express menyusut 64,79 persen menjadi Rp2,03 miliar pada semester I/2023
Pengemudi taksi Express menunggu penumpang di pool taksi Bandara Soekarno-Hatta, di Tangerang, Banten, Selasa (20/3/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pengemudi taksi Express menunggu penumpang di pool taksi Bandara Soekarno-Hatta, di Tangerang, Banten, Selasa (20/3/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Express Transindo Utama Tbk. (TAXI) atau Taksi Express berhasil memangkas kerugian pada semester I/2023 dan mencatatkan kenaikan pendapatan yang signifikan sepanjang tahun berjalan.

Berdasarkan laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), rugi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk TAXI menyusut 64,79 persen secara year-on-year (yoy) menjadi Rp2,03 miliar pada semester I/2023 dibandingkan semester I/2022 yang rugi Rp5,77 miliar.

Menyusutnya kerugian perseroan didorong oleh melesatnya pendapatan sebesar 127 persen yoy menjadi Rp2,56 miliar dibandingkan periode yang sama pada 2022 sebesar Rp1,13 miliar.

Secara terperinci, pendapatan TAXI ditopang dari bisnis sewa kendaraan yang berkontribusi sebesar Rp2,54 miliar, diikuti oleh suku cadang sebesar Rp20,18 juta, dan lain-lain sebesar Rp7 juta.

Kendati demikian, beban pokok perseroan lebih besar dari pendapatan, yaitu sebesar Rp3,98 miliar. Beban pokok itu turun 6,49 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp4,26 miliar. Beban pokok tersebut termasuk gaji dan tunjangan, beban penyusutan armada dan peralatan, beban operasional pool, dan lain-lain.

Alhasil, rugi bruto perseroan terpangkas 54,69 persen yoy menjadi Rp1,41 miliar dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp3,13 miliar.

Adapun, kas dan bank akhir periode perseroan juga terpantau turun 35,39 persen menjadi Rp7,79 miliar dibandingkan semester I/2022 sebesar Rp12,07 miliar.

Secara neraca, total aset TAXI turun menjadi Rp70,50 miliar hingga 30 Juni 2023, dibandingkan posisi akhir Desember 2022 sebesar Rp73,09 miliar.

Liabilitas perseroan turun menjadi Rp11,12 miliar dibandingkan akhir 2022 sebesar Rp11,66 miliar, sedangkan ekuitas turun menjadi Rp59,38 miliar dibandingkan posisi Desember 2022 sebesar Rp61,42 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper