Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Segera Luncurkan Sukuk Ritel SR019, Simak Prospeknya

SR019 berpotensi dilirik karena pajak yang lebih rendah dibanding deposito, cara mendapatkan juga lebih mudah dengan online.
Menkeu Sri Mulyani Indrawati saat Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Senin (8/5/2022). Dok. Kemenkeu RI.
Menkeu Sri Mulyani Indrawati saat Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Senin (8/5/2022). Dok. Kemenkeu RI.

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan bakal segera merilis Sukuk Ritel (SR) seri SR019 dalam waktu dekat. Penjualan SR019 diramal bakal laris seperti Surat Berharga Negara (SBN) seri ORI023 sebelumnya yang ludes terjual Rp28,9 triliun.

Melansir situs resmi Bank Mandiri, masa penawaran SR019 akan berlangsung pada 18 Agustus hingga 13 September 2023, sedangkan tanggal setelmen pada 20 September 2023 (tentatif).

Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan penerbitan SR019 masih akan direspons positif oleh masyarakat atau calon investor, seiring sosialisasi dan edukasi terhadap produk tersebut yang dinilai cukup efektif.

Obligasi ritel atau surat utang negara menjadi salah satu alternatif investasi yang banyak dilirik oleh investor karena beberapa faktor, salah satunya karena nilai kupon yang relatif lebih tinggi dibanding bunga deposito dan risiko yang rendah.

Selain itu, SR019 merupakan SBN Ritel jenis syariah yang memiliki fitur dapat diperdagangkan di pasar sekunder atau tradable.

"SR019 berpotensi dilirik karena pajak yang lebih rendah dibanding deposito, cara mendapatkan juga lebih mudah dengan online, sehingga menunjang pendalaman pasar terhadap instrumen sejenis," ujar Ramdhan kepada Bisnis, Selasa, (1/8/2023).

Tak hanya itu, menurutnya besaran kupon SR019 masih akan menarik bagi investor dengan perkiraan di rentang 5,9 persen (tenor 3 tahun) dan 6,1 persen (tenor 6 tahun) sama seperti ORI023.

Meski demikian, perlu diingat bahwa kupon yang ditawarkan mengacu kepada tingkat suku bunga. Sebagai acuan, Bank Indonesia (BI) mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BIDRR) sebesar 5,75 persen. 

Sementara itu, Federal Reserve atau The Fed menaikkan target suku bunga acuan sebesar 25 bps ke kisaran 5,25 persen—5,5 persen dari hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 25-26 Juli 2023.

"Tingkat suku bunga ini masih menarik bagi masyarakat. Pembandingnya adalah bunga deposito bank, dan perlakuan pajak deposito masih 20 persen, sedangkan SBN atau SBSN ritel 10 persen," katanya.

Ramdhan memproyeksikan penjualan SR019 akan tembus di atas Rp20 triliun, atau tidak berbeda jauh dengan rekor penjualan tertinggi SBN Ritel ORI023 yang tembus Rp28,9 triliun.

Sebagai informasi, selain SR019, pemerintah juga akan menerbitkan Obligasi Negara Ritel seri ORI024 hingga akhir tahun dengan perkiraan jadwal 9 Oktober hingga 2 November 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper