Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rukun Raharja (RAJA) Bukukan Pendapatan Rp1,10 Triliun Semester I/2023

PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) membukukan kenaikan pendapatan sepanjang semester I/2023 menjadi US$73,89 juta atau setara dengan Rp1,10 triliun.
Fasilitas infrastruktur gas PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA)./raja.co.id
Fasilitas infrastruktur gas PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA)./raja.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten migas PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) membukukan kenaikan pendapatan sepanjang semester I/2023 menjadi US$73,89 juta atau setara dengan Rp1,10 triliun (kurs jisdor 38 Juni Rp15.000).

Berdasarkan laporan keuangan, RAJA membukukan kenaikan pendapatan sebesar 31,73 persen menjadi US$73,89 juta atau setara dengan Rp1,10 triliun dibandingkan dengan pendapatan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$56,08 juta. 

Pendapatan tersebut ditopang oleh penjualan gas sebesar US$46,68 juta, pendapatan toll fee sebesar US$3,77 juta, operating maintenance sebesar US$3,04 juta, pendapatan gas kompresor sebesar US$1,05 juta dan lainnya sebesar US$1,85 juta.

Pendapatan tersebut terdongkrak oleh segmen jasa pengangkutan minyak sebesar US$17,48 juta. Pada periode sebelumnya tidak terdapat segmen jasa pengangkutan minyak tersebut. 

Total pendapatan kepada pihak ketiga yaitu PT Pertamina Gas (Persero) sebesar US$17,48 juta atau setara dengan 37,45 persen dari keseluruhan pendapatan dan PT PLN (Persero) sebesar US$16,07, atau sebesar 34,44 persen dari seluruh pendapatan bersih. 

Seiring dengan peningkatan pendapatan tersebut, beban pokok pendapatan juga ikut naik tipis sebesar 11,34 persen menjadi US$52,28 juta atau setara dengan Rp784,32 miliar dibandingkan dengan semester I/2022 yang tercatat sebesar US$46,96 juta. 

Alhasil laba kotor juga ikut terdongkrak menjadi US$21,60 juta atau setara dengan Rp324,05 miliar. Angka tersebut naik 136,67 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$9,12 juta. 

Laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk juga naik sebesar 227,22 persen menjadi US$9,20 juta atau setara dengan Rp138,03 miliar dibandingkan dengan periode semester I/2022 yang tercatat sebesar US$2,81 juta. 

Di sisi lain, RAJA memiliki total kewajiban sebesar US$171,24 juta setara dengan Rp2,56 triliun naik 34 persen dibandingkan periode 31 Desember 2022 yang tercatat sebesar US$127,44 juta. Kenaikan tersebut terjadi karena peningkatan liabilitas jangka pendek yang tercatat US$54,12 juta dari sebelumnya US$26,98 juta. Sementara itu liabilitas jangka panjang tercatat sebesar US$117,11 juta naik dari sebelumnya sebesar US$100,46 juta. 

Sementara itu ekuitas RAJA juga naik tipis sebesar 18,23 persen persen menjadi US$137,48 juta dan total aset juga tercatat sebesar US$308,72 juta atau naik 18,51 persen dari Desember 2022 yang tercatat sebesar US$260,50 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper