Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Koleksi Lo Kheng Hong (BMTR) Catat Penurunan Laba dan Pendapatan Semester I/2023

Emiten koleksi Lo Kheng Hong ,PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) mencatatkan penurunan laba dan pendapatan per semester I/2023.
Lo Kheng Hong memegang sekitar 1,06 miliar lembar atau setara dengan 6,44 persen saham PT Global Mediacom Tbk. (BMTR). Istimewa
Lo Kheng Hong memegang sekitar 1,06 miliar lembar atau setara dengan 6,44 persen saham PT Global Mediacom Tbk. (BMTR). Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Grup MNC koleksi Lo Kheng Hong PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) mencatatkan penurunan laba dan pendapatan per semester I/2023.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2023, dikutip Selasa (1/8/2023), BMTR mencatatkan pendapatan sebesar Rp5,90 triliun pada enam bulan pertama 2023. Pendapatan ini turun 14,72 persen dari Rp6,92 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year-on-year (YoY). 

Secara rinci, pendapatan dari iklan dan konten mencapai Rp4,44 triliun atau turun 15,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Pendapatan dari TV berbayar dan broadband juga turun 13,03 persen menjadi sebesar Rp1,27 triliun. Adapun, pendapatan lainnya sebesar Rp191,48 miliar atau turun 0,61 persen.

Pendapatan segmen iklan dan konten terdiri dari iklan nondigital sebesar Rp2,53 triliun, iklan digital Rp3,42 triliun, konten dan IP Rp727,78 miliar, subscription Rp249,03 miliar, dan lainnya Rp48,60 miliar.

Pendapatan iklan dan konten tersebut kemudian harus dikurangi oleh pendapatan antar segmen sebesar Rp465,44 miliar. 

Menurunnya pendapatan BMTR diikuti turunnya beban umum dan administrasi sebesar 6,39 persen dari Rp428,26 miliar menjadi Rp400,90 miliar hingga semester I/2023.

Turunnya pendapatan lantas berimbas kepada laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 10,73 persen menjadi Rp440,15 miliar pada enam bulan pertama 2023. BMTR sebelumnya mencatatkan laba sebesar Rp493,08 pada periode yang sama tahun lalu.

Adapun hingga akhir Juni 2023, BMTR mencatatkan jumlah aset senilai Rp36,40 triliun. Jumlah aset tersebut naik dari Rp35,91 triliun pada akhir Desember 2022.

Jumlah liabilitas BMTR mencapai Rp8,92 triliun per 30 Juni 2023. Angka ini naik dari Rp9,26 triliun per 31 Desember 2022.

Sementara itu, jumlah ekuitas BMTR mencapai Rp27,48 triliun sampai semester I/2023. Ekuitas tersebut naik dari Rp26,64 triliun dibandingkan akhir 2022.

Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi kenaikan 2,46 persen dari Rp1,42 triliun menjadi Rp1,46 triliun di semester I/2023.

Sebagai informasi, berdasarkan laporan kepemilikan hingga 21 Juli 2023, Lo Kheng Hong masih menjadi investor individu pemegang saham BMTR dengan kepemilikan terbesar.

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat kepemilikan pria yang mendapat julukan Warren Buffett Indonesia itu sebanyak 1,06 miliar lembar atau setara dengan 6,44 persen.

Hasil penelusuran melalui Bloomberg menunjukkan Lo Kheng Hong mulai tercatat menjadi pemegang saham BMTR pada 2021. Pak Lo tercatat mengempit 1,05 miliar lembar per 31 Desember 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ibad Durrohman
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper