Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten CPO Grup Salim LSIP Cetak Penurunan Laba Bersih 70 Persen

Emiten CPO PP London Sumatra Indonesia (LSIP) mencatatkan penurunan laba bersih hingga 70 persen menjadi Rp167 miliar di semester I/2023.
Gedung PT PP London Sumatra Tbk di Medan./Bisnis
Gedung PT PP London Sumatra Tbk di Medan./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten sawit Grup Salim PT PP London Sumatra Indonesia Tbk. (LSIP) mencatatkan penurunan laba bersih hingga 70 persen di semester I/2023.

LSIP membukukan produksi Tandan Buah Segar (TBS) inti yang naik 2 persen secara tahunan menjadi 515.000 ton. Seiring dengan kenaikan produksi TBS, total produksi CPO naik 3 persen yoy menjadi 131.000 ton.

LSIP atau Lonsum membukukan penjualan sebesar Rp1,88 triliun di semester I/2023. Penjualan ini turun 8 persen dari Rp2,04 triliun secara tahunan. 

Penurunan penjualan ini terutama karena penurunan harga jual rata-rata produk sawit yang sebagian diimbangi oleh kenaikan volume penjualan produk sawit.

Presiden Direktur Lonsum Benny Tjoeng mengatakan LSIP akan tetap berfokus pada pengendalian biaya dan efisiensi di tahun ini.

"Seiring berlanjutnya berbagai tantangan pada sektor agribisnis terutama volatilitas harga komoditas dan dampak dari cuaca, Lonsum tetap berfokus pada pengendalian biaya dan efisiensi, meningkatkan produktivitas serta berfokus pada praktik-praktik agrikultur yang baik secara berkelanjutan," kata Benny dalam keterangan resminya. 

Hingga semester I/2023,  Lonsum atau LSIP mencetak laba kotor Rp329 miliar atau turun 61 persen dari Rp840 miliar. Sementara itu, laba usaha LSIP tercatat sebesar Rp118 miliar atau turun 82 persen dari Rp651 miliar secara tahunan. 

Alhasil, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk LSIP menjadi Rp167 miliar di semester I/2023. Laba bersih ini susut 70 persen dari Rp549 miliar di semester I/2022. 

Benny juga menegaskan Lonsum tidak memiliki pendanaan melalui utang bank hingga tanggal 30 Juni 2023.

Adapun total aset Lonsum tercatat naik menjadi Rp12,5 triliun di akhir Juni 2023 dari Rp12,4 triliun di akhir Desember 2022. 

Total liabilitas LSIP naik menjadi Rp1,78 triliun di akhir  semester I/2023, naik dari Rp1,48 triliun di akhir 2022. Akan tetapi, total ekuitas LSIP turun dari Rp10,9 triliun di 31 Desember 2022, menjadi Rp10,7 triliun di 30 Juni 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper